REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Sebuah serangan bom di daerah perumahan di Kota Lahore, Pakistan timur, menewaskan empat orang, termasuk seorang anak. Sementara itu, 14 lainnya mengalami luka-luka.
Sejauh ini, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Di antara mereka yang terluka dalam ledakan dahsyat pada Rabu itu adalah beberapa petugas polisi yang berjaga di pos pemeriksaan di sebelah rumah Hafiz Saeed, pendiri kelompok Lashkar-e-Taiba (LeT) yang dipenjara.
"Tampaknya yang kami lihat adalah lembaga penegak hukum kami yang menjadi sasarannya. Anda dapat melihat petugas polisi kami juga terluka," kata kepala polisi Provinsi Inam Ghani kepada wartawan.
Tiga orang tewas, menurut Ghani. Seorang juru bicara polisi kemudian mengatakan, seorang anak berusia empat tahun telah meninggal dunia karena luka-lukanya.
Beberapa dari mereka yang terluka, termasuk anak-anak, berada dalam kondisi kritis, kata seorang juru bicara rumah sakit. Sebuah mobil yang diparkir di dekat sebuah rumah meledak, membakar mobil dan sepeda motor di dekatnya, kata seorang saksi mata, Fahim Ahmad, kepada wartawan di tempat kejadian.