Kamis 24 Jun 2021 04:10 WIB

Rahasia Mengapa Terjadi Perang Berkepanjangan di Afghanistan

Saat Afghanistan menuju akhir permainan, cerita di balik perang yang dijaga ketat mulai terungkap ke permukaan dan mengungkap pihak-pihak yang berkonflik - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Saat Afghanistan menuju akhir permainan, cerita di balik perang yang dijaga ketat mulai terungkap ke permukaan dan mengungkap pihak-pihak yang berkonflik - Anadolu Agency
Saat Afghanistan menuju akhir permainan, cerita di balik perang yang dijaga ketat mulai terungkap ke permukaan dan mengungkap pihak-pihak yang berkonflik - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden George Bush telah mempersiapkan strategi untuk menggulingkan rezim Taliban dengan menggunakan aksi langsung bahkan sebulan sebelum serangan 11 september.

Mengacu pada pertemuan pejabat tinggi keamanan nasional pada Agustus 2001, Steve Coll, seorang jurnalis Amerika dan penulis Ghost Wars: The Secret History of the CIA, Afghanistan, and Bin Laden, dari Invasi Soviet hingga 10 September 2001, menulis bahwa AS secara efektif telah memutuskan untuk memberikan bantuan militer rahasia kepada kelompok-kelompok anti-Taliban, lebih khusus lagi kepada kelompok di Aliansi Utara yang berafiliasi dengan Ahmed Shah Massoud.

Baca Juga

“Pertemuan itu memutuskan untuk memberikan ultimatum kepada Taliban untuk menyerahkan bin Laden dan operasi al-Qaeda lainnya. Jika Taliban menolak, AS akan memberikan bantuan militer rahasia kepada kelompok anti-Taliban. Jika kedua opsi itu gagal, para pejabat setuju untuk menggulingkan rezim Taliban melalui tindakan yang lebih langsung,” tulis Coll.

Hal ini sangat kontras dengan kebijakan pemerintahan Bill Clinton yang cenderung percaya bahwa Taliban akan mampu membawa perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.

Dalam bukunya Massoud: An Intimate Portrait of the Legendary Afghan Leader, penulis dan penerjemah Marcela Grad menyebutkan bahwa pada tahun 1997, Asisten Menteri Luar Negeri AS Robin Raphel telah menyarankan Massoud untuk menyerah kepada Taliban agar membawa perdamaian ke negara itu.

Tetapi Massoud menjawab bahwa “selama dia menguasai area sebesar topinya, dia akan terus mempertahankannya dari Taliban”.

Mantan diplomat itu percaya bahwa kepercayaan Masooud berasal dari fakta bahwa sampai saat itu kekuatan regional utama India telah setuju untuk mendukungnya. India telah mendirikan pangkalan di Farkhor dan Ayni di Tajikistan yang menampung rumah sakit militer dan aset lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement