REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksana Tugas Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan produksi pertanian yang kembali menggeliat tahun 2021 ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel ke depan. Andi Sudirman di Makassar, Rabu (23/6) mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan I meningkat dari sebelumnya terkoreksi 0,7 persen, kini menjadi minus 0,21 persen.
"Produksi pertanian atau hasil panen mulai meningkat. Kami cek kemarin ke beberapa pelaku sektor pertanian, juga mengaku hasil panen menggeliat kembali dibandingkan 2020," ujarnya.
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel Andi Ardin Tjatjo, mengatakan tingkat kesejahteraan petani Sulsel saat ini sudah bisa bisa digolongkan baik dibandingkan pada tahun lalu atau awal-awal terjadinya pandemi Covid-19. Dengan program Pemprov Sulsel yang fokus dalam upaya pemulihan, tahun ini nilai tukar petani (NTP) petani Sulsel sudah di atas 100 atau dalam kondisi baik.
"Kondisi pandemi kemarin menyebabkan NTP petani berada di bawah 100, sektor perkebunan, pertanian mengalami masalah. Setelah masa new normal ini, NTP petani kembali merangkak naik. Baru tahun ini mengalami kenaikan," ujarnya.
Pemprov Sulawesi Selatan juga terus berupaya semakin meningkatkan produksi pertanian melalui program listrik masuk sawah. Untuk program ini, Pemprov berencana menjadikan Kabupaten Wajo sebagai proyek percontohan program listrik masuk sawah 2022.