Bidan di Kediri Turun Langsung Bantu Vaksinasi Covid-19

Red: Nidia Zuraya

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat vaksinasi massal. ilustrasi Republika/Abdan Syakura
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat vaksinasi massal. ilustrasi Republika/Abdan Syakura | Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sebanyak 87 bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Kediri, Jawa Timur, turun langsung membantu tim medis dalam program vaksinasi Covid-19. Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Kediri Darminingsih di Kediri, Rabu (23/6), mengemukakan bahwa mereka sebagai vaksinator khusus lansia.

Sejak Januari, kata Darminingsih, mereka telah terjun membantu Pemkot Kediri memberikan vaksinasi."Karena dibutuhkan akselerasi vaksinasi, bidan dilatih untuk menjadi vaksinator," katanya.

Darminingsih menjelaskan bahwa penunjukan vaksinator terutama bidan puskesmas."Selebihnya, menjadi tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan Covid-19 maupun pelayanan kesehatan ibu dan anak," ujarnya.

Kebijakan pemberian sertifikasi nilai 5 SKP (satuan kredit poin) juga diberikan bagi bidan yang melayani dan atau merawat pasien Covid-19. Satuan kredit poin ini, kata dia, bisa untuk syarat perpanjangan surat tanda registrasi (STR) bidan.

"ini menjadi salah satu penghargaan karena perawat dan bidan banyak yang gugur pada pandemi ini," katanya.

Lina, bidan di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren,menegaskan bahwa kesehatan ibu dan anak pada kondisi pandemi tetap menjadi fokus utama bidan di Kota Kediri."Hingga saat ini, tetap ada pelayanan KIA, gizi, dan KB," katanya.

Menyinggung soal pemantauan kesehatan wilayah, dia mengatakan bahwa kegiatan itu masih berjalan, dan koordinasi dengan penanggung jawab program di puskesmas. Lina menyebutkan banyak ibu hamil yang urung memeriksakan diri dengan alasan pandemi. 

Padahal, pemeriksaan kandungan secara berkala dapat mengurangi risiko dan mempercepat penanganan selama kehamilan hingga kelahiran, terutama untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Kediri, pada tahun 2020 jumlah kematian ibu tercatat dua kasus dan jumlah kematian bayi enam kasus.

Hingga kini, vaksinasi Covid-19 terus digalakkan di Kota Kediri. Selain kepada kelompok masyarakat, juga mereka yang pralansia, serta warga yang sudah lanjut usia juga secara bertahap ikut vaksinasi Covid-19.

Selain itu, pemkot setempat segera melakukan vaksinasi untuk masyarakat di kota ini yang usianya 18 tahun ke atas sebagai upaya percepatan program vaksinasi Covid-19. Sesuai dengan jadwal, vaksinasi akan dimulai pada tanggal 1 Juli 2021.

Vaksinasi diberikan kepada mereka yang usia 18 tahun ke atas sebagai upaya mempercepat kekebalan kelompok. Mereka yang merupakan warga Kota Kediri bisa mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam vaksinasi tersebut.

Dalam layanan vaksinasi itu, ada 16 fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan sebagai lokasi vaksinasi Covid-19 yang terdiri atas rumah sakit, yakni RSUD Gambiran, RS Bhayangkara, RS DKT, RS Dhaha Husada, RS Muhamadiyah Ahmad Dahlan, RS Baptis, RS Lirboyo Kota Kediri, danpuskesmas.

Di daerah ini hingga Selasa (22/6) terdapat 1.459 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terdapat 44 orang yang dirawat, 1.271 orang telah sembuh, dan 144 orang telah meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Bupati Sangihe Minta ASN Jadi Penggerak Vaksinasi Covid-19

Duterte Ancam Penjarakan bagi Warga yang Menolak Vaksin

Jokowi: Ambil Kesempatan Vaksinasi, Jangan Ditolak

Mayora Group Bantu Sukseskan Program Vaksinasi Pemerintah

153 Nakes di RS Houston AS Dipecat karena Tolak Vaksinasi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark