REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nasib anggota TNI Angkatan Udara (AU), Sansan Fauzi, akan segera ditentukan setelah laga uji coba Persib kontra Sriwijaya pada Rabu (23/6). Sansan adalah sosok yang mengikuti seleksi tim Persib.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyebut telah memantau Sansan selama seleksi. Kini jajaran pelatih akan berdiskusi untuk memutuskan apakah Sansan akan disodori kontrak atau dicoret.
"Kami memantau Sansan seperti di seleksi terbuka dan kami akan adil dalam menentukan keputusan. Saya akan duduk bersama dengan tim pelatih untuk membahas apa yang kami lihat dan membuat keputusan apakah dia bagus untuk tim kami atau tidak," kata Robert.
Sansan baru tiba pada Senin (21/6) kemarin. Bahkan di laga uji coba, Sansan hanya bermain di 15 menit terakhir laga. Namun Robert memastikan akan adil dalam menentukan nasib Sansan.
"Iya dan itu cukup bagi kami untuk mengobservasinya. Kami juga sudah memantaunya dari latihan hari Senin," kata Robert.
Robert mengakui tidak memiliki banyak waktu lagi mengingat persiapan Persib menuju turnamen Piala Wali Kota Solo. Di saat yang sama, Sansan harus kembali lagi bersama satuannya di TNI Angkatan Udara.
"Tapi cukup bagi kami untuk melihatnya. Kami akan putuskan, apakah dia bagus bagi kami atau tidak," kata Robert.
Seleksi Sansan sendiri memunculkan keraguan karena usianya sudah menginjak 31 tahun. Meski sempat membela Tira Persikabo, Sansan musim lalu bermain untuk Persis Solo.
"Untuk usia tidak masalah. Kami sudah melakukan banyak regenerasi di tim. Jika dia seorang striker yang bagus, usia 31 tidak masalah. Ferdinand sudah berusia 34," kata Robert.
"Yang menjadi pertanyaan, apakah dia pemain yang bagus atau tidak. Tapi kami membandingkan dia dengan pemain yang kami miliki dan itu penting," katanya menambahkan.