Kamis 24 Jun 2021 13:21 WIB

1 Juta Eksemplar Edisi Terakhir Apple Daily Ludes Terjual

Tutupnya Apple Daily menandai kian kuatnya cengkeraman China di Hong Kong

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Penduduk Hong Kong antre pada Kamis (24/6) mengambil salinan edisi terakhir surat kabar pro-demokrasi Apple Daily.
Foto:

Dalam beberapa tahun terakhir, Apple Daily kian lantang mengkritik otoritas China dan Hong Kong. Ia menyoroti upaya untuk mengekang kebebasan di wilayah administratif khusus tersebut. Tekanan terhadap Apple Daily, termasuk kebebasan sipil di sana, meningkat setelah China memperkenalkan undang-undang (UU) keamanan nasional.

 

Hong Kong dilanda gelombang demonstrasi saat China mewacanakan penerapan UU tersebut pada 2019. UU Keamanan Nasional Hong Kong resmi diberlakukan pada 30 Juni tahun lalu. UU tersebut telah dipandang sebagai "alat" yang digunakan China untuk memberangus gerakan demokrasi di wilayah tersebut.