Disiplin Kesehatan Kurangi Risiko Penyakit tidak Menular
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan keterangan kepada wartawan. | Foto: Republika/Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan disiplin kesehatan. Langkah ini dilakukan dalam rangka mengurangi risiko penyakit tidak menular.
Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajarannya mengadakan Pertemuan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM bagi Petugas dan Masyarakat Kota Malang. Kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang ini diselenggarakan di Atria Hotel Malang.
Acara ini bertujuan mencegah dan mendeteksi dini faktor risiko PTM. "Sekaligus juga meningkatkan keterlibatan masyarakat, utamanya bagi Kader Posbindu guna meningkatkan peran sertanya dalam mengendalikan, mencegah maupun mengurangi risiko terkena PTM," kata Sutiaji.
Menurut dia, kegiatan ini menjadi upaya literatif yang harus disebarkan oleh peserta kepada masyarakat luas. Langkah ini setidaknya dapat mengurangi angka kesakitan dan kecacatan di masyarakat. Bahkan, juga bisa menekan angka kematian akibat PTM di Kota Malang.
Pada kegiatan ini, kata Sutiaji, kader posyandu mendapatkan pemahaman tata cara penanggulangan penyakit tidak menular. "Nanti kita viralkan ilmu yang didapat ke masyarakat luas,” jelasnya.
Diungkapkan, kunci terhindar dari PTM maupun yang menular dengan disiplin kesehatan. Sebab itu, dia mengingatkan perlunya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan. Hal ini guna mendukung upaya pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang.
Kesehatan masyarakat, lanjut Sutiaji, menjadi tanggung jawab negara karena harus memberikan perlindungan untuk kesehatan warganya. "Dan ini bukan tugas negara saja untuk pelaksanaan dan implementasinya, masyarakat harus terlibat ikut mendukung," tegasnya.
Pada kesempatan sama, Kadinkes Kota Malang Husnul Mu'arif mengingatkan akan slogan kesehatan CERDIK. Slogan ini merupakan enam strategi yang dianjurkan untuk mengurangi risiko terkena PTM.
Strategi yang dimaksud antara lain Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress.
Husnul berharap strategi CERDIK bisa diaksanakan bersama sehingga masyarakat bisa mendeteksi diri. Kemudian dapat mencegah adanya risiko terkena PTM sehingga mengurangi angka kematian.