Kamis 24 Jun 2021 14:30 WIB

Mahasiswa UBSI, Ciptakan Aplikasi Kurangi Mobilitas Warga

Pasar RT berpeluang mengurangi interaksi secara fisik yang dibatasi di tengah pandemi

Mahasiswa yang terdiri dari Wahyuningtyas Tri Utami, Afiftah Trengganis dan Leonardo Bagus Utomo mendaftarkan diri. Mereka bertiga menciptakan Pasar RT (Program Aplikasi Satu Rukun Tetangga).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Mahasiswa yang terdiri dari Wahyuningtyas Tri Utami, Afiftah Trengganis dan Leonardo Bagus Utomo mendaftarkan diri. Mereka bertiga menciptakan Pasar RT (Program Aplikasi Satu Rukun Tetangga).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Mahasiswa prodi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Purwokerto ikuti lomba karya karya tulis ilmiah (LKTI). Lomba ini digelar oleh UKM Prima Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam lomba ini, mahasiswa yang terdiri dari Wahyuningtyas Tri Utami, Afiftah Trengganis dan Leonardo Bagus Utomo mendaftarkan diri. Mereka bertiga menciptakan Pasar RT (Program Aplikasi Satu Rukun Tetangga).

“Sebenarnya yang melatarbelakangi aplikasi Pasar RT, karena sebagian warga yang merantau saat ingin mengurus data kependudukan atau mengajukan surat pengantar harus datang ke RT. Nah dengan aplikasi ini, udah nggak perlu lagi,” ujar Wahyunintyas, Senin (21/6).

Ia menyebutkan, selain itu warga yang tidak merantau juga membutuhkan akses informasi terkait lingkungan (RT) secara cepat, efektif dan efisien.

“Pasar RT berpeluang untuk mengurangi interaksi secara fisik yang dibatasi di tengah pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.

Menurut Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI Kampus Purwokerto, Eva Argarini Pratama. Berdasarkan pengumuman pada 8 Mei 2021, diumumkan finalis sebanyak 15 peserta lomba yang masuk, termasuk mereka bertiga. “Penilaian lomba berdasarkan like terbanyak dalam video finalis yang diunggah pada kanal youtube dan juga presentasi secara daring dihadapan dewan juri,” katanya.

Dengan masuknya dan mengikuti babak final, Eva berharap mahasiswa Universitas BSI Kampus Purwokerto ini tidak hanya menjadi juara sebagai tujuan utama mereka. “Semoga dapat bonus lain yang akan didapatkan yaitu bertambahnya pengalaman, wawasan serta ilmu dari peserta lainnya pada final LKTI ini,” tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement