Kamis 24 Jun 2021 14:32 WIB

440 Nakes di Indramayu Terpapar Covid-19

Pemkab akan merekrut relawan nakes guna membantu penanganan pasien Covid-19

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Petugas menyuntikkan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga medis di RSUD Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu menyatakan terdapat kekurangan 3.200 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap satu di daerah itu.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas menyuntikkan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga medis di RSUD Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu menyatakan terdapat kekurangan 3.200 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap satu di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Selama pandemi, ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Indramayu turut terpapar Covid-19. Pemkab Indramayu pun akan merekrut relawan nakes guna membantu penanganan terhadap pasien Covid-19.

‘’Ada 440 nakes yang terpapar sejak awal pandemi hingga sekarang,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, kepada Republika, Kamis (24/6).

Deden mengakui, kondisi tersebut membuat Kabupaten Indramayu mengalami kekurangan nakes. Meski demikian, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan.

Sebelumnya, hal tersebut juga disampaikan Bupati Indramayu, Nina Agustina. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya akan merekrut relawan nakes untuk menangani pasien Covid-19. Apalagi, Pemkab Indramayu akan segera menambah tempat perawatan bagi pasien Covid-19.

‘’Pasti akan ada (rekrut relawan nakes). Karena kita kekurangan tenaga kesehatan dan ada beberapa nakes juga yang terpapar,’’ kata Nina.

Nina menyatakan, pihaknya akan segera membuka tempat-tempat perawatan bagi pasien Covid-19, seperti di RS PMC maupun Wisma Haji. Di RS PMC, akan tersedia 26 tempat tidur. Sedangkan di Wisma Haji, rencananya akan ditempatkan 50 tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Selain itu, lanjut Nina, pihaknya juga mengerahkan dokter umum maupun para nakes yang ada di puskesmas untuk dialihkan ke rumah sakit. Mereka akan membantu menangani para pasien Covid-19.

Nina meminta kepada warganya agar ikut membantu mengendalikan sebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.‘’Ayo bangkit dan lawan pandemi ini dimulai dari diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar kita dengan menerapkan protokol kesehatan,’’ kata Nina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement