Kamis 24 Jun 2021 14:51 WIB

Turki tak akan Tambah Pasukan Jaga Bandara Afghanistan

Turki terlibat dalam rencana mengamankan bandara usai penarikan pasukan AS dan NATO

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Tentara Turki
Foto: Huffington Post
Tentara Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --  Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menyatakan, negaranya tidak akan mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan, Rabu (23/6). Ankara terlibat dalam rencana untuk menjalankan dan mengamankan bandara Kabul menyusul penarikan pasukan AS dan NATO dari Kabul.

"Saat ini, kami sudah hadir di sana dan tidak mungkin bagi kami untuk mengirim tentara ke sana dengan cara apa pun sekarang,” kata Akar merujuk pada sekitar 500 tentara Turki yang ambil bagian dalam misi NATO.

Baca Juga

Akar mengatakan Turki memiliki kehadiran militer di Afghanistan yang bekerja di bawah Misi Dukungan Tegas NATO untuk menjaga bandara selama enam tahun. Dia menekankan rincian rencana itu masih dibahas dan akan diangkat pada pertemuan dengan delegasi AS pada Kamis (24/6).

"Ketika upaya ini selesai dalam periode mendatang, tindakan yang diperlukan akan diambil dan itu akan menjadi rencana," kata Akar.

Turki telah menawarkan untuk menjaga dan menjalankan bandara Hamid Karzai setelah penarikan NATO. Pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) pun telah dilakukan mengenai dukungan logistik dan keuangan untuk misi tersebut.

Misi tersebut bisa menjadi area kerja sama potensial antara Ankara dan sekutunya di tengah hubungan yang tegang. Keamanan bandara sangat penting untuk operasi misi diplomatik di luar Afghanistan setelah penarikan. Ankara mengatakan tidak dapat melaksanakan misi tanpa dukungan.

Hubungan antara Turki dan sekutu NATO-nya telah tegang karena sejumlah masalah, seperti pembelian pertahanan Rusia oleh Turki hingga perbedaan kebijakan di Suriah, Libya, Mediterania timur, dan tentang hak asasi manusia. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement