REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia terpaksa harus berlaga di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 setelah hasil buruk pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Skuad Garuda yang terhempas di dasar klasemen akhir Grup G akan bergabung dengan Kamboja, Chinese Taipei, dan Guam.
Indonesia akan menghadapi satu dari ketiga calon lawan tersebut yang juga punya catatan negatif di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 rencananya digelar dalam dua leg dengan sistem kandang-tandang.
Laga pertama akan digelar pada 7 September 2021 dan yang kedua pada 12 Oktober 2021. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) rencananya akan menggelar undian play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 24 Juni 2021. Indonesia tidak akan bertemu Kamboja karena Indonesia dan Kamboja sama-sama berada di pot 1. Sebab itu, calon lawan Indonesia mengerucut menjadi dua, yaitu Chinese Taipei ataupun Guam.
Pengamat sepak bola sekaligus Koordinator Save our Soccer (SoS) Akmal Marhali optimistis siapa pun lawannya, skuad Garuda pasti bisa lolos dari play-off dan tampil di babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Melihat calon lawan yang dihadapi, seharusnya Indoneaia bisa mudah mengalahkan lawan-lawannya," kata Akmal kepada Republika.co.id, Rabu (23/6).
Chinese Taipei bukan lawan yang asing buat timnas Indonesia. Sejarah mencatat skuad Merah-Putih sudah pernah bermain 12 kali melawan Chinese Taipei. Indonesia menang delapan kali dan kalah empat kali. Akmal menilai kualitas Indonesia berada di atas Chinese Taipei.
Sama seperti timnas Indonesia, Chinese Taipei juga menjadi juru kunci grup di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Chinese Taipei menelan delapan kekalahan beruntun dan tidak mengoleksi poin. "Artinya Indonesia saat ini lebih baik dari Chinese Taipei," jelas Akmal.
Sementara dengan timnas Guam, Indonesia belum pernah bertemu sama sekali di ajang apa pun. Ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi kedua tim jika bertemu di play-off. Akan tetapi Akmal meyakini sepak bola Indonesia berada satu level di atas Guam. "Di play-off siapa pun lawannya Indonesia bisa menang. Kalau Indonesia kalah ya berarti semakin jelas level sepak bola kita semakin turun," kata Akmal.
Akmal justru lebih khawatir ketika Indonesia lolos dan memasuki putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Jika lolos play-off Indonesia akan bergabung bersama 24 negara yang ambil bagian di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Nantinya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan membagi 24 negara ke dalam enam grup dan masing-masing grup berisikan empat tim. Kemudian, juara dan runner-up (12 tim) akan lolos ke Piala Asia 2023. Peserta yang lolos kualifikasi akan melengkapi 12 tim yang lebih dulu lolos ke Piala Asia 2023. "Itu akan menjadi langkah berat karena level lawan-lawannya sudah berbeda," tegas Akmal.