REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rambut rontok usai sembuh dari Covid-19 merupakan masalah yang nyata. Dokter spesialis kulit dari India, Dr Stuti Khare Shukla, mengungkap bahwa 70 hingga 80 persen pasien pasti akan menghadapi masalah kerontokan rambut setelah mereka terinfeksi virus.
Menurut Shukla, kondisi ini disebut telogen effluvium. Kerontokan rambut seperti ini lebih sering terlihat pada pasien yang pernah mengalami infeksi virus, mereka yang pernah menjalani operasi, atau orang yang menderita stres akut.
Covid-19 telah menyebabkan stres akut, yang memicu kerontokan rambut pada sebagian pasien. Siklus pertumbuhan rambut memiliki berbagai fase dan ketika tubuh mengalami beberapa mekanisme stres, rambut akan berakhir pada tahap istirahat dan akhirnya setelah 2 hingga 3 bulan, mulai rontok.
Ini adalah mekanisme telogen effluvium. Penyintas Covid-19 dapat mengalami kerontokan rambut hingga empat bulan.
“Biasanya rambut yang rontok selama Covid-19 akan sembuh setelah empat hingga lima bulan, tetapi jika terus berlanjut hingga lebih dari lima bulan, sebaiknya pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit," kata dia, seperti dilansir Indian Express, dikutip Kamis (24/6).
Aktris Hollywood Alyssa Milano pada 2020 pernah membagikan pengalamannya bergulat dengan kerontokan rambut usai sembuh dari infeksi SARS-CoV-2.
View this post on Instagram
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut setelah sembuh dari Covid-19?