Kamis 24 Jun 2021 18:47 WIB

10.634 Anak dan Remaja di Depok Positif Covid-19

Satgas Covid-19 Depok menyebut anak dan remaja sumbang 19 persen total pasien.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. Penyebaran virus Corona (Covid-91) di Kota Depok semakin mengganas. Penularannya kini mengancam anak di bawah lima tahun (Balita), anak-anak dan remaja.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. Penyebaran virus Corona (Covid-91) di Kota Depok semakin mengganas. Penularannya kini mengancam anak di bawah lima tahun (Balita), anak-anak dan remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyebaran virus Corona (Covid-91) di Kota Depok semakin mengganas. Penularannya kini mengancam anak di bawah lima tahun (Balita), anak-anak dan remaja. 

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok per 20 Juni 2021, sebanyak 10.634 anak Balita, anak-anak dan remaja usia 0-19 tahun terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Hingga kemarin kami mencatat anak dan remaja yang terpapar selama pandemi Covid-19 mencapai 10.634 kasus atau 19,23 persen,” ujar Juru Bicara (Jubir) Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana saat dihubungi, Kamis (24/6).

Menurut Dadang, para anak-anak dan remaja kebanyakan tertular Covid-19 dari orang tua yang bekerja kantoran. "Dengan demikian, anak dan remaja di Depok itu tertular dari klaster perkantoran hingga klaster keluarga. Selain juga, penularan Covid-19 anak dan remaja terjadi karena mereka abai protokol kesehatan (Prokes), sering berkumpul tanpa masker," jelasnya.