REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah taktis dilakukan Kementerian Agama bersama Kementerian BUMN untuk mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk menjadi lokasi perawatan pasien pandemi Covid-19. Sinergi Kementerian Agama dan BUMN digagas oleh kedua menteri Yaqut Cholil Qoumas dan Erick Thohir.
Asrama Haji yang dibawah Kementerian Agama telah siap segala fasilitas untuk merawat dan isolasi pasien. Di sisi lain, Kementerian BUMN menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan. Langkah taktis ini menjadi salah satu antisipasi cepat yang dilakukan pemerintah guna menjamin ketersediaan ruang perawatan.
Di sisi lain, langkah ini juga jadi ijtihad kemuatan untuk bersama-sama segenap bangsa untuk bersama menghadapi Covid. "Alhamdulillah, kami bersama dengan Kementerian Agama dipimpin langsung oleh Gus Yaqut, telah siap untuk menyediakan fasilitas perawatan baru di Asrama Haji. Ini menjadi wujud semangat bersama keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan," ujar Erick dalam keterangan persnya, Kamis (24/6).
Menurut Erick, belajar dari keberhasilan menyiapkan fasilitas Wisma Atlet, dia pun optimistis bahwa Asrama Haji akan menjadi solusi yang menjamin ketersediaan lokasi perawatan dan isolasi bagi masyarakat. "Tentu ini semua adalah antisipasi. Harapan bersama kami juga jajaran Kementerian Agama bersama Pak Menteri Agama tentu agar keterisian kamar isolasi dan perawatan bisa terus berkurang dengan harapan kita semua bisa melalui pandemi ini," kata Erick.
Langkah penggunaan gedung lain di Jakarta sebagai lokasi isolasi mandiri penting dilakukan karena kapasitas Wisma Atlet dan rumah sakit kini nyaris penuh. Rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta hampir penuh. Kini, tempat tidur isolasi sudah terisi 90 persen, sedangkan tempat tidur ICU sudah terisi 86 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, di Jakarta terdapat 140 rumah sakit rujukan Covid-19. Total di semua rumah sakit itu terdapat 9.852 tempat tidur isolasi pasien Covid-19.
Per 23 Juni, sudah 90 persen tempat tidur isolasi yang diisi pasien. "Saat ini terisi 90 persen atau 8.874 pasien," kata Dwi dalam siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (24/6).
Sedangkan tempat tidur ICU, lanjut dia, ada 1.218 di semua rumah sakit rujukan. Per 23 Juni, sudah terisi 86 persennya atau 1.048 pasien.