REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pemerintah Palestina (PA) pada Kamis (24/6) mengumumkan kematian Nizar Banat, seorang aktivis dan kritikus keras PA, setelah dia ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina dari rumahnya di Hebron, Tepi Barat selatan.
Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Hebron Jibreen al-Bakri mengatakan, Banat ditahan atas surat perintah penangkapan dari kejaksaan. Al-Bakri mengatakan, kondisi kesehatan Banat memburuk selama penangkapannya dan dia dipindahkan ke rumah sakit pemerintah Hebron di mana dokter menyatakan dia meninggal dunia.
Banat, yang berasal dari Dura di Hebron, adalah seorang aktivis independen terkemuka dan kritikus vokal terhadap Otoritas Palestina. Sebelumnya, dia pernah beberapa kali ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina.
Banat adalah calon independen dalam pemilihan legislatif Palestina sebelum dibatalkan oleh keputusan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 30 April.
Menyusul pembatalan pemilihan, Banat dengan keras mengkritik PA dan meminta Uni Eropa menghentikan pendanaan ke PA. Menyusul desakannya ke Uni Eropa, rumah Banat diserang. Dia kemudian menyalahkan pasukan keamanan karena telah menyerang rumahnya dan mengancamnya.