Kamis 24 Jun 2021 21:24 WIB

In Picture: Permintaan Pasar Ikan Cupang Turun Akibat Musim Pancaroba

. Peternak mengeluhkan matinya anakan ikan cupang hingga 60 persen..

Red: Mohamad Amin Madani

Peternak memilah ikan cupang sebelum dijual di sentra budidaya ikan cupang Desa Badalpandean, Kediri, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021). Peternak mengeluhkan matinya anakan ikan cupang hingga 60 persen akibat musim pancaroba dan permintaan pasar mulai menurun yang berimbas pada turunnya harga jual, seperti ikan cupang jenis Nemoksi yang sebulan lalu seharga Rp20 ribu per ekor menjadi hanya Rp7 ribu per ekor. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

Peternak memperlihatkan ikan cupang siap jual di sentra budidaya ikan cupang Desa Badalpandean, Kediri, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021). Peternak mengeluhkan matinya anakan ikan cupang hingga 60 persen akibat musim pancaroba dan permintaan pasar mulai menurun yang berimbas pada turunnya harga jual, seperti ikan cupang jenis Nemoksi yang sebulan lalu seharga Rp20 ribu per ekor menjadi hanya Rp7 ribu per ekor. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

Peternak memilah ikan cupang sebelum dijual di sentra budidaya ikan cupang Desa Badalpandean, Kediri, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021). Peternak mengeluhkan matinya anakan ikan cupang hingga 60 persen akibat musim pancaroba dan permintaan pasar mulai menurun yang berimbas pada turunnya harga jual, seperti ikan cupang jenis Nemoksi yang sebulan lalu seharga Rp20 ribu per ekor menjadi hanya Rp7 ribu per ekor. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Peternak memilah ikan cupang sebelum dijual di sentra budidaya ikan cupang Desa Badalpandean, Kediri, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021).

Peternak mengeluhkan matinya anakan ikan cupang hingga 60 persen akibat musim pancaroba dan permintaan pasar mulai menurun yang berimbas pada turunnya harga jual, seperti ikan cupang jenis Nemoksi yang sebulan lalu seharga Rp20 ribu per ekor menjadi hanya Rp7 ribu per ekor.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement