Kamis 24 Jun 2021 21:42 WIB

PG Bunga Mayang Produksi 55 Ribu Ton Gula Putih Kristal

PG Bunga Mayang memiliki kapasitas produksi 7.000 ton tebu per hari.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Pabrik Gula Bunga Mayang (Lampung) masuk musim giling, Kamis (24/6).
Foto: Humas PTPN VII
Pabrik Gula Bunga Mayang (Lampung) masuk musim giling, Kamis (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Memasuki musim giling tahun ini, pabrik Gula (PG) Bunga Mayang optimistis dapat memproduksi 55 ribu ton gula putih Kristal. PG yang dikelola PT Buma Cima Nusantara (BCN) tersebut berkapasitas produksi 7.000 TCD (ton cane per day atau ton tebu per hari).

SEVP Operating I PTPN VII Budi Susilo didampingi Dirut PT BCN Putu Sukarmen menekan tombol sirene tanda dimulainya musim giling PG Bunga Mayang, Kamis (24/6). Pabrik tersebut akan beroperasi selama 120 hari ke depan untuk mengejar target produksi tahun ini.

Baca Juga

 

Budi Susilo mengatakan tahun 2021 ini PG Bunga Mayang  akan memproduksi sebanyak 55 ribu ton gula putih Kristal dengan tebu dari kebun milik PT BCN, anak perusahaan PTPN VII sebanyak 534 ribu ton dan 233 ribu ton tebu rakyat.

Ia mengatakan, perusahaan menargetkan pada musim giling tahun ini pendapatan laba dari gula mencapai Rp 112 miliar. Laba ini bisa dicapai dengan cara giling benar dan langkah efisiensi. Bila ada kegiatan yang tidak ada hubungan dengan produksi lebih baik ditunda dulu.

Menurut dia, dari tanaman sawit dan karet yang dikelola PTPN VII sudah menyumbang laba perusahaan. Diharapkan, dari komoditas tebu juga harus dapat mencetak laba dan berkontribusi kepada perusahaan.

Ia mengatakan, target ini sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi di lapangan. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi juga bukan angka yang tak bisa dicapai. Manajemen berharap rencana besar buka giling PG Bunga Mayang 2021 bisa berjalan lancar dan sukses.

“Saya mengajak kita semua untuk terus menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan ikhlas dan tawakal,” ujar Budi dalam keterangan persnya, Kamis (24/6).

Kepada pejabat di PTPN VII dan PT BCN, manajer, mandor, dan seluruh pekerja yang terlibat dalam proses produksi gula, ia mengajak untuk bekerja sepenuh hati. Niatkan setiap gerak tenaga yang kita keluarkan untuk proses giling ini dengan ikhlas sehingga menjadi nilai ibadah.

Sedangkan musim giling tahun lalu yang digelar 6 Juli 2020, PT BCN menargetkan produksi sebanyak 44,12 ribu ton gula putih kristal. Secara keseluruhan, di bawah naungan PTPN VII, PT BCN mengelola dua PG, PG Bunga Mayang (Lampung Utara/Lampung) dan Cinta Manis (Ogan Ilir/Sumsel).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement