REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib mempersiapkan 20 pemain untuk bertarung di ajang Piala Wali Kota Solo. Turnamen yang sempat diundur ini dipastikan akan dimulai pada 29 Juni mendatang.
Pemain Persib, Supardi Nasir, mengaku timnya tetap serius untuk menghadapi turnamen ini. Meskipun jarak selesainya turnamen dengan liga cukup singkat.
"Ya ini turnamen tapi apa pun namanya di Persib itu tetap sesuatu hal yang serius. Kami anggap turnamen ini sebagai tolok ukur kemampuan pemain, sampai di mana kami bisa memenangkan permainan. Kami juga termotivasi untuk membawa trofi," kata Supardi, Rabu (24/6).
Supardi megaku tidak mengkhawatirkan risiko cedera yang bisa didapatkan di turnamen. Menurutnya, selama pemain berhati-hati maka risiko untuk cedera sangat kecil.
Jajaran pelatih Persib selalu mengingatkan saat latihan agar saling mengingatkan, berhati hati, dan menjaga keselamatan. Kami tahu risiko yang kami ambil di Piala Wali Kota selalu ada. Jarak juga sudah semakin dekat dengan kick off, mudah mudahan semuanya bisa berdoa untuk kami semua," kata Supardi.
Selain risiko cedera, pemain kini dihantui oleh risiko terpapar Covid-19. Hal ini karena banyaknya pemain yang sudah terpapar, termasuk Dewa United yang akhirnya mengundurkan diri dari turnamen dan digantikan oleh Sriwijaya FC.
Supardi pun menyadari risiko itu. Sebagai kapten, dia mencontohkan untuk mengurangi aktivitas di luar, menjaga protokol kesehatan, dan tetap beristirahat yang bagus, serta mengonsumsi makanan bergizi.
"Saya juga mengingatkan kepada teman-teman untuk selalu menjaga diri dan keluarga masing-masing karena kasus ini masih tinggi. Mudah mudahan Allah segera hilangkan Covid ini," kata Supardi.