Jumat 25 Jun 2021 05:53 WIB

462 Jenazah Covid-19 di Jakarta Dimakamkan dalam Tiga Hari

Dalam tiga hari 462 jenazah covid-19 dimakamkan di Jakarta.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Hafil
Petugas bersiap menurunkan jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 dari dalam mobil ambulans di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Senin (21/6) menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 14.536 orang sehingga total menjadi 2.004.445 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 9.233 orang menjadi 1.801.761 orang, dan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 294 jiwa sehingga totalnya menjadi 54.956 jiwa.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Petugas bersiap menurunkan jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 dari dalam mobil ambulans di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Senin (21/6) menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 14.536 orang sehingga total menjadi 2.004.445 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 9.233 orang menjadi 1.801.761 orang, dan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 294 jiwa sehingga totalnya menjadi 54.956 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan kasus Covid-19 di Jakarta ternyata turut diiringi dengan lonjakan jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan. Tercatat ada 462 jenazah yang dimakamkan dalam tiga hari terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, pada 22 Juni terdapat 150 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19. Pada 23 Juni ada 180 jenazah.

Baca Juga

Lalu pada 24 Juni hingga pukul 12.00 WIB, tercatat sudah 132 jenazah korban Covid-19. "Situasi ini tidak bisa dibiarkan, kita harus waspada dan mencegah penyebaran Covid-19 ini bersama-sama,” kata Dwi dalam siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (24/6).

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pemakaman 180 jenazah dalam sehari pada 23 Juni merupakan rekor sejauh ini. "Hari ini rekor pemakaman selama wabah Covid-19 di DKI: 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19," kata Anies Baswedan dalam unggahan Instagram resminya usai meninjau TPU Rorotan, Rabu (23/6).  

Pada Kamis (24/6), kasus harian di Jakarta memecahkan rekor dengan 7.505 kasus baru. Sebanyak 15 persen atau 1.112 kasus di antaranya adalah anak-anak. Kini terdapat 912 klaster keluarga dan 105 klaster perkantoran di Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement