Jumat 25 Jun 2021 05:49 WIB

Ketersediaan Oksigen di DIY Semakin Menipis

DIY semakin kekurangan oksigen.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Muhammad Hafil
Ketersediaan Oksigen di DIY Semakin Menipis. Foto ilustrasi: Pekerja memeriksa tabung oksigen di agen isi ulang oksigen, Jalan A H Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (24/6). Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung, permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit mengalami peningkatan sebesar 50 persen atau 250 tabung oksigen per hari dibandingkan dengan sebelum lonjakan kasus Covid-19 yang hanya 100 tabung per hari. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ketersediaan Oksigen di DIY Semakin Menipis. Foto ilustrasi: Pekerja memeriksa tabung oksigen di agen isi ulang oksigen, Jalan A H Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (24/6). Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung, permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit mengalami peningkatan sebesar 50 persen atau 250 tabung oksigen per hari dibandingkan dengan sebelum lonjakan kasus Covid-19 yang hanya 100 tabung per hari. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, ketersediaan oksigen untuk penanganan Covid-19 sudah semakin menipis. Ketersediaan oksigen yang semakin menipis ini, katanya, juga terjadi di provinsi lainnya selain DIY.

Pasalnya, kebutuhan oksigen meningkat karena lonjakan kasus yang terus terjadi, termasuk di DIY. Sementara, pasokan oksigen masih belum meningkat.

Baca Juga

"Informasi dari beberapa rumah sakit yang ada, ketersediaan oksigen semakin menipis dan ini kasus ini terjadi bukan hanya di DIY, tapi juga di seluruh Indonesia," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (254/6).

Pihaknya pun sudah mempertemukan pihak rumah sakit dengan distributor oksigen. Hal ini dimaksudkan agar distributor dapat menambah pasokan oksigen untuk DIY mengingat penambahan kasus positif Covid-19 yang signifikan, bahkan pada 24 Juni 2021 dilaporkan tambahan 791 kasus baru.

"Kita juga sudah mencoba memfasilitasi, mempertemukan para kepala rumah sakit dengan distributor dan sudah ada yang menyanggupi bahwa malam ini kita akan kedatangan satu kontainer oksigen, yang nanti akan didistribusikan ke rumah sakit yang ada di DIY," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta distributor-distributor oksigen lainnya agar dapat menambah pasokan untuk DIY. Diharapkan, tidak terjadi kekurangan oksigen di DIY dan pelayanan Covid-19 pun tetap berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan dengan upaya kita ini bisa mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit yang ada di DIY dan jangan sampai terjadi kasus pasien yang tidak bisa tertangani dengan baik karena ketersediaan oksigen habis," jelas Aji.

Seperti diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY meminta distributor untuk mengalokasikan oksigen mencapai 80 persen. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kekurangan oksigen untuk penanganan Covid-19 ke depan.

Pasalnya, kebutuhan oksigen di DIY diperkirakan akan terus meningkat, mengingat lonjakan kasus positif Covid-19 yang masih terus terjadi di DIY.

"kita harus tetap antisipasi supaya tidak ada kekurangan. Maka pemda sudah bicara dengan distributor oksigen supaya bisa menambah ketersediaan yang ada di Yogya," kata Aji beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement