Jumat 25 Jun 2021 06:56 WIB

Buka Kafe Baru, Miss Cindy Bertekad Sumbangkan Pemasukan

Ia berniat menyisihkan 50 persen pemasukan untuk kegiatan kemanusiaan.

Sedekah/Ilustrasi
Sedekah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Latar belakang ekonomi keluarga kadang menjadi dasar bagaimana seorang anak kelak terbentuk, begitupun yang dialami oleh Efi Dwi Prasetyowati atau yang akrab disapa Miss Cindy. Selebragm ini pernah merasakan berada di titik rendah kehidupannya, dimana kala itu ia merasakan dirinya direndahkan dan dilecehkan.

Namun berbeda dengan kebanyakan orang yang justru jemawa Ketika sudah sukses, ia justru malah kian sering untuk berbagi dengan orang lain. 

Ia mengaku keinginan untuk dapat berbagi itulah yang menjadi motivasi besar sehingga ia bisa sukses seperti saat ini. Demikian diungkapkan Miss Cindy di Jakarta, Kamis, (24/6) kepada awak media.

photo
Artis instagram Tanah Air Cindy Prasetya. - (Dok. IG Miss)

Bahkan baru-baru ini ia baru saja merilis sebuah Kafe yang diberi nama Eighteen Coffee di Lamongan, Jawa Timur. Bukan hanya sekadar tempat usaha biasa, justru dengan tujuan agar kafe itu dapat menjadi tempat dirinya melakukan kegiatan sosial seperti berbagi nasi kotak dapat terlaksana secara rutin setiap hari.

“Meskipun tujuan utama didirikannya kafe tersebut untuk kegiatan sosial saya, namun juga tentu kita tetap berusaha mengutamakan kepuasan pelanggan dan memberi pengalaman baru pada pelanggan untuk merasakan tempat makan premium dengan harga lokal dilamongan,” ujarnya.

Miss Cindy memamparkan, sajian yang dia suguhkan selalu menggunakan bahan bahan dan citarasa premium. Meenu andalan kafe Eighteen Coffee adalah wagyu steak, yakni daging steak yang empuk dipadukan dengan saus khas dari Eighteen yang menurutnya akan selalu membuat pelanggan kangen karena rasanya yang selalu membuat ketagihan.

Ia bahkan telah berkomitmen 50 persen dari pemasukannya selalu ia berikan pada yang membutuhkan, barulah sisanya untuk keperluan ia dan keluarga. Kegiatan rutin yang biasa ia lakukan adalah berbagi minimal 500 nasi kotak ke orang yang membutuhkan setiap hari.

“Kalau rutinitas bulanan adalah bedah rumah yang saat ini sudah menginjak rumah ke 12 dan akan ada pembangunan Musholla juga, selain itu juga berbagi 1.000 sembako serta menyantuni anak yatim setiap bulan yang selama ini terus berjalan, kedepannya juga saya ingin membuat TPQ, yayasan panti, dan sekolah gratis,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement