Jumat 25 Jun 2021 07:39 WIB

Depok Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Terminal Jatijajar

Vaksinasi massal menargetkan 3.000 peserta masyarkat umum

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin covid-19 saat vaksinasi massal, (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin covid-19 saat vaksinasi massal, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --Pemerintah Kota Depok akan menggelar vaksinasi Covid-19 massal di Terminal Jatijajar, Kota Depok, Jumat (25/6). Vaksinasi tersebut menargetkan 3.000 peserta yang merupakan pengemudi ojek online, pelaku transportasi perjalanan dan masyarakat umum.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati mengatakan, vaksinasi massal ini berkerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dinkes Kota Depok, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, dan Pengelola Terminal Jatijajar. 

"Kami targetkan 3.000 orang untuk pelaksanaan vaksinasi Cobid-19 gratis secara massal di Terminal Jatijajar bersama beberapa Perangkat Daerah terkait," ujar Umi di Balai Kota Depok, Kamis (24/6).

Lanjut Umi, pihkanya merinci, ribuan penerima vaksin ini terdiri dari 1.700 pengemudi ojek online, 300 pelaku transportasi, 150 dari pengelola Terminal Jatijajar, dan 850 masyarakat umum. "Adapun vaksin Covid-19 yang digunakan yakni vaksin Sinovac," terangnya.

Menurut Umi, vaksinasi Covid-19 dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki KTP Kota Depok atau domisili di Kota Depok, serta berusia di atas 18 tahun. Untuk pendaftaran dilakukan secara online melalui link http://s.id/VAKSINASI-PELAKUPERJALANANTRANSPORTASI .

"Vaksin Covid-19 ini gratis untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas dan menyertakan KTP Kota Depok maupun surat keterangan domisili tempat tinggal di Kota Depok," jelasnya.

Dia berharap, kepada seluruh peserta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), sebelum atau sesudah pelaksanaan vaksinasi Covid-19. "Vaksin Covid-19 ini digelar untuk secepatnya  memutus mata rantai penularan dan tentunya para peserta yang ikutan vaksin agar tetap terus taat prokes, karena perlu kesadaran bersama kita melawan Covid-19," harap Umi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement