REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Facebook memblokir akun mantan menteri Mauritania Sidi Mohamed Ould Maham. Menurut kantor berita SAFA, Facebook juga menghapus unggahannya tentang sambutannya terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Pemimpin Hamas tersebut mengunjungi Nouakchott. Mantan pejabat tersebut menyambut Haniyeh dan delegasi pendamping yang tiba di Tanah Air untuk melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh populer dan pejabat.
Dalam unggahan yang dilansir laman Middle East Monitor, Ould Maham memuji sambutan presiden untuk Haniyeh. Dia mengatakan bahwa sambutan itu mewakili sikap dan prinsip Mauritania yang populer dan resmi terkait dengan Palestina dan tujuan mereka.
Facebook kemudian menghapus postingan tersebut. Selain itu, pihak Facebook langsung memblokir akses ke halaman menteri selama 24 jam.