Jumat 25 Jun 2021 14:32 WIB

Sudah 880 Orang Tewas Selama Kudeta Militer Myanmar

Kelompok masyarakat sipil melaporkan ada penambahan tiga korban tewas

Red: Nur Aini
Kelompok masyarakat sipil melaporkan pasukan junta menewaskan 880 orang sejak kudeta militer di Myanmar.
Kelompok masyarakat sipil melaporkan pasukan junta menewaskan 880 orang sejak kudeta militer di Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Kelompok masyarakat sipil melaporkan pasukan junta menewaskan 880 orang sejak kudeta militer di Myanmar.

Berdasarkan data Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), Jumat dini hari (25/6), korban bertambah tiga orang yang tewas pada Rabu dan didokumentasikan Kamis kemarin. AAPP mencatat 5.104 orang masih berada dalam tahanan hingga 24 Juni, dengan 217 orang di antaranya dijatuhi hukuman.

Baca Juga

Pasukan junta, kata AAPP, menembak warga bernama Salai Ngun Nei Piang hingga tewas di Kotapraja Kale, Sagaing, Rabu malam. Di hari yang sama, pasukan junta menembak warga bernama Aung Min Thu di bagian kepala hingga tewas ketika korban dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor di Kotapraja Hsipaw, Negara Bagian Stan Selatan.

Berdasarkan laporan AAPP, penangkapan terhadap warga sipil juga masih terus terjadi di bawah rezim kudeta Myanmar. AAPP mengungkapkan tiga pelajar yakni Thang Biek Lien (17), Mang Kim Khuol (16), Thang Gin Hang (14), dan paman mereka, Suon Lam Khai, ditangkap tanpa alasan di Kotapraja Kale, Sagaing, Kamis pagi.