REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah menelusuri informasi mengenai dugaan penjualan data kartu tanda penduduk (KTP) beserta selfie dengan kartu identitas tersebut yang dijual di forum media sosial. Saat ini pihak Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan kebenaran penjualan data KTP dengan selfie tersebut.
"Sedang dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (25/6).
Menurut Argo, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melakukan penelusuran terhadap kebenaran terkait adanya penjualan data KTP dengan selfie melalui media sosial teras tersebut. Hanya saja, Argo belum menjelaskan secara detail hasil dari penelusurannya atau data sementara daripada penyelidikan perkara penjualan data pribadi itu. "Kita infokan ke Cyber untuk dilidik," kata Argo.
Sebelumnya kasus jual beli data juga terjadi beberapa waktu lalu dengan objek data kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Data tersebut diperjualbelikan dalam website Raid Forums. Pelaku penjual data tersebut mengeklaim isi data berisi NIK, nomor telepon, hingga alamat tercantum dalam folder data tersebut.
Terkait website Raid Forums yang diduga merupakan situs berbagi dan jual-beli database online, Rusdi menyatakan ditangani oleh lembaga lain. Saat ini Kominfo sendiri sudah memblokir situs Raid Forums yang beberapa kali mengungkap kasus kebocoran data di Indonesia.
"Itu (Raid Forums) kan ada lembaga lain yang menangani masalah seperti itu. Sekarang, Polri tugasnya hanya menuntaskan kasus ini," tegas Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono.