REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO-–Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto berhasil menjalin kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDALITBANG) Jawa Tengah. Kerjasama ini menghasil peluncuran aplikasi Lapakmas, pada Selasa (22/6).
Lapakmas merupakan aplikasi yang dirancang oleh BAPPEDALITBANG Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Universitas BSI kampus Purwokerto. Aplikasi ini diluncurkan sebagai solusi belanja online untuk warga Banyumas dan sekitarnya. Aplikasi ini dapat juga diunduh pada playstore.
Acara ini dihadiri oleh BAPPEDALITBANG provinsi Jawa Tengah, ASPIKMAS, HIPMI, DINPERINDAGKOP Banyumas, DINPORABUDPAR Banyumas, dan perwakilan UMKM. Launching dilakukan langsung oleh kepala badan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah provinsi Jawa Tengah Dr Prasetyo Aribowo, yang diwakili oleh Yusmanto (kabid Perekonomian).
Dr Prasetyo Aribowo menyampaikan bahwa saat ini terjadi penurunan dari aspek ekonomi yang menyebabkan peningkatan jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Hal itu tidak dapat dibiarkan sehingga dibutuhkan langkah untuk membangkitkan kembali pereknomian masyarakat khususnya di daerah.
“Aplikasi Lapakmas diharapkan menjadi solusi untuk mengembangkan potensi daerah sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan penggunaan aplikasi, diharapkan omzet dari para pelaku UMKM dapat meningkat khususnya para pelaku UMKM di Banyumas,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Jumat (25/6).
Sementara itu, Chandra Kesuma selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Purwokerto menanggapi peluncuran aplikasi Lapakmas ini sebagai salah satu cara untuk memajukan UMKM di Purwokerto untuk lebih kreatif dan berinovasi serta memudahkan UMKM di wilayah Purwokerto dalam memperkenalkan produknya.
“Selain dapat digunakan untuk belanja online, aplikasi ini juga dapat menjadi solusi bagi UMKM untuk memasarkan produk. Kedepannya Bappedalitbang dan Universitas BSI kampus Purwokerto akan terus mengembangkan aplikasi Lapakmas untuk meningkatkan fitur yang tersedia sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat,” tutur Chandra.