REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Pasar sandang Jatibarang di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, ditutup sementara waktu. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
‘’Seluruh aktivitas pasar sandang Jatibarang ditutup untuk sementara waktu terhitung 27 Juni - 5 Juli 2021,’’ ujar Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Jatibarang, Indra Mulyana, Jumat (25/6).
Indra mengatakan, penutupan sementara pasar tersebut dilatarbelakangi meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19. Tak hanya di Kecamatan Jatibarang, namun juga di Kabupaten Indramayu.
Indra menungkapkan, keputusan penutupan itu dimaksudkan sebagai upaya pencegahan agar Covid-19 tidak semakin menyebar. Dia berharap, keputusan tersebut bisa dipahami demi kebaikan bersama.
‘’Kami mohon pengertian dan kerja samanya demi keselamatan diri dan keluarga masing-masing,’’ tutur Indra.
Pasar sandang Jatibarang selama ini beroperasi dua kali dalam sepekan, yakni setiap Rabu dan Ahad. Ada ratusan pedagang yang berjualan aneka sandang di pasar tersebut. Setiap kali hari pasaran tiba, ribuan pembeli datang dari berbagai daerah.
Salah seorang pedagang pasar sandang Jatibarang, Agus (30), mengaku sebenarnya keberatan dengan penutupan pasar tersebut. Pasalnya, di saat pemerintah menutup aktivitas pasar sandang, di sisi lain pemerintah tetap membiarkan toko-toko lain, termasuk pasar modern, yang menjual pakaian di sekitaran pasar sandang Jatibarang tetap buka.
‘’Kalau ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, harus diberlakukan aturan yang sama. Jangan sampai aturan ini terkesan tebang pilih. Apakah ada yang menjamin aktivitas di pasar modern tidak terjadi penyebaran Covid 19?,’’ tukas Agus.
Agus menambahkan, para pedagang di pasar sandang Jatibarang pun siap menerapkan protokol kesehatan seperti halnya di toko-toko. Dia menyatakan, para pedagang juga mendukung upaya pencegahan Covid-19, bersamaan dengan kegiatan ekonomi yang tetap berjalan.