REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabag Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya telah melakukan penggeladahan terhadap Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Kesehatan, Jakarta Pusat. Penggeledahan tersebut terkait kebocoran data ratusan juta nasabah BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan di forum internet.
"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8, 9 dan 10 Juni 2021, di Kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan, di Jakarta Pusat," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Jumat (25/6)
Selanjutnya, kata Ramadhan, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi. Ke-14 saksi tersebut terdiri dari satu saksi pelapor, lima pihak orang pihak BPJS, tiga orang dari Badan Siber Sandi Negera (BSSN), dan lima vendor. Juga telah dilakukan penyidikan online terhadap hal-hal terkait wallet address koin digital atau crypto currency yang diduga milik pelaku.
"Telah dikirimkan via pos Permohonan Penerbitan Izin Khusus Sita Geledah ke PN Surabaya terkait dengan lokasi server DRC BPJS Kesehatan di Kantor PT SIGMA di Surabaya," Ramadhan menambahkan.
Selain itu, Ramadhan mengatakan, pihaknya telah menerima data atau informasi dari PT S berupa laporan hasil pentest. Jaga telah melakukan penyitaan dan masih dilakukan analisa dan pemeriksaan forensik terhadap dua laptop yang digunakan. Kemudian pada tanggal 10 Juni 2021, Tim Forensik Siber Bareskrim sudah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan.