REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di semua rumah sakit (RS) di Kota Cirebon, saat ini mencapai 100 persen. Tenda darurat pun akan segera dipasang untuk merawat para pasien Covid-19.
‘’Semua rumah sakit (di Kota Cirebon) sudah ‘merah’. Rumah sakit statusnya siaga satu, penuh semua,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto, Jumat (25/6).
Edy menyebutkan, semua RS di Kota Cirebon sebenarnya sudah meningkatkan kapasitasnya masing-masing di kisaran 30 – 40 persen. Bahkan, RS Ciremai sudah meningkatkan kapasitasnya hingga 50 persen. Namun, kondisinya saat ini juga sudah penuh.
Akibat penuhnya RS, lanjut Edy, para pasien terpaksa harus mengantri untuk bisa dirawat di RS. Dia menyebutkan, di RSD Gunung Jati, belasan pasien mengantri di selasar UGD. Sedangkan di RS lain, seperti RS Putera Bahagia dan RS Sumber Kasih, antrian rata-rata mencapai 20 pasien.
Untuk mengatasi kondisi itu, terang Edy, Pemkot Cirebon telah menyediakan 15 velbed tambahan di RSD Gunung Jati. Namun, velbed itupun kini juga sudah terisi.
Selain itu, lanjut Edy, pihaknya akan segera memasang dua buah tenda di halaman Hotel Ono’s, yang menjadi pusat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di Kota Cirebon. Setiap tenda, akan berisi 15 velbed sehingga nantinya akan ada 30 velbed.
‘’Tenda darurat besok (Sabtu) di pasang halaman Hotel Ono’s,’’ tukas Edy.
Dengan adanya 30 velbed di tenda darurat itu, maka akan bisa menambah kemampuan layanan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Hotel Ono’s. Saat ini, kapasitas tempat tidur di hotel tersebut mencapai 90 tempat tidur.