Jumat 25 Jun 2021 20:15 WIB

Israel Janji Longgarkan Aturan Pembatasan di Gaza

Hamas menuntut pelonggaran pembatasan yang lebih luas.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Israel Janji Longgarkan Aturan Pembatasan di Gaza. Seorang petugas keamanan Hamas memeriksa sebuah truk yang memasuki Gaza di gerbang perlintasan kargo Kerem Shalom dengan Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (21/6). Israel melonggarkan beberapa pembatasan di Jalur Gaza karena telah mengancam wilayah yang rapuh saat masa gencatan senjata yang menghentikan perang setelah berlangsung selama 11 hari pada bulan lalu dengan penguasa Hamas di wilayah itu. (AP Photo/Adel Hana)Putra M. Akbar
Foto: AP Photo/Adel Hana
Israel Janji Longgarkan Aturan Pembatasan di Gaza. Seorang petugas keamanan Hamas memeriksa sebuah truk yang memasuki Gaza di gerbang perlintasan kargo Kerem Shalom dengan Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (21/6). Israel melonggarkan beberapa pembatasan di Jalur Gaza karena telah mengancam wilayah yang rapuh saat masa gencatan senjata yang menghentikan perang setelah berlangsung selama 11 hari pada bulan lalu dengan penguasa Hamas di wilayah itu. (AP Photo/Adel Hana)Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemerintah Israel mengatakan akan melonggarkan aturan pembatasan perdagangan dan perikanan di Jalur Gaza yang telah diperketat selama Perang 11 Hari, Kamis (24/6). Israel mengontrol ketat perbatasan Gaza dengan dukungan dari negara tetangga Mesir. Bagi Hamas, tindakan ini merupakan suatu ancaman.

Pembatasan Israel semakin intensif selama pertempuran pada Mei lalu. Beberapa yang dilakukan adalah menghentikan ekspor Gaza, membatasi impor bahan baku, dan membatasi area yang diizinkan untuk warga Palestina.

Baca Juga

Dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Israel pada Senin mengizinkan dimulainya kembali ekspor komersial dari Gaza secara terbatas. Namun, Hamas menuntut pelonggaran pembatasan yang lebih luas.

“Mulai Jumat, Israel akan memperluas zona penangkapan ikan di Jalur Gaza dari enam menjadi sembilan mil laut dan menyetujui impor bahan mentah untuk pabrik-pabrik sipil yang penting,” kata Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) Israel, dikutip Al Arabiya, Jumat (25/6).

Langkah tersebut bergantung pada pelestarian stabilitas keamanan. Setidaknya satu pabrik di Jalur Gaza, yaitu perusahaan Pepsi telah ditutup karena pembatasan impor bahan mentah oleh Israel, termasuk gas karbon dioksida. Namun, sampai saat ini COGAT tidak menjelaskan detail bahan baku mana yang akan diizinkan masuk.

Mesir dan PBB meningkatkan mediasi pekan lalu setelah balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza memicu serangan udara pembalasan Israel di lokasi Hamas yang menantang gencatan senjata rapuh. Setidaknya 250 orang Palestina dan 13 orang di Israel tewas dalam pertempuran Mei.

https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2021/06/25/Israel-to-ease-more-Gaza-restrictions-as-truce-holds

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement