REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Real Madrid Florentino Perez mengaku telah mengalami perubahan signifikan, khususnya setelah kepergiaan Sergio Ramos dan Zinedine Zidane. Dengan kontroversi Liga Super Eropa yang sempat menyeruak, Perez berusaha menghindari kekisruhan lebih lanjut.
Ia mengatakan belum membaca surat perpisahan Zidane. Bahkan, Perez mengaku tak percaya kalau surat perpisahan tersebut ditulis oleh pelatih asal Prancis tersebut. Perez mengatakan dirinya telah mengenal baik Zidane, namun musim lalu merupakan masa yang sulit.
Ia bahkan mengklaim telah berusaha sekuat tenaga agar Zidane bertahan. Tapi Perez akhirnya menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pengganti Zizou. "Saya belum membaca surat perpisahan. Saya bersumpah demi cucu saya, yang menulis surat itu bukan Zidane," kata Perez, dikutip dari Marca, Jumat (25/6).
Perez pun menyebut Zidane tetap menjadi legenda untuk Real Madrid. Ia juga mengungkapkan kalau Zidane punya impian untuk menjadi pelatih Prancis, dan yakin hal itu akan diwujudkannya.
Bukan hanya soal Zidane, Perez juga dibuat frustrasi oleh kepergian Sergio Ramos dengan proses yang berlarut-larut. Perez merasa Ramos sudah seharusnya pensiun dari Los Blancos. Ia yakin telah berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankan mantan bek internasional Spanyol tersebut.
"Saya mencintai Ramos seperti seorang anak, saya membawanya ke sini pada 2005 dan saya belum pernah menghadiri konferensi pers dengan seorang pemain," kata Perez seolah tak mau disalahkan atas kepergian Ramos.