Pemkab Ngawi Sediakan Ruang Isolasi Tambahan
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Ngawi Sediakan Ruang Isolasi Tambahan. Ilustrasi | Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
REPUBLIKA.CO.ID,NGAWI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur segera menyediakan ruang isolasi tambahan untuk mengoptimalkan penanganan pasien COVID-19 di wilayah setempat. Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan penyediaan ruang isolasi tambahan tersebut dilakukan seiring dengan jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu yang terus meningkat.
"Keterbatasan ruang isolasi karena lonjakan pasien COVID-19 telah menjadi poin utama Kabupaten Ngawi masuk kategori zona merah," ujarnya di Ngawi, Jumat.
Berdasarkan hasil rakor yang telah dilakukannya dengan sejumlah rumah sakit dan tim Satgas COVID-19 setempat, ada tiga faskes yang direncanakan menambah ruang isolasi, yakniRSUD dr Soeroto Ngawi, Rumah Sakit Attin Ngawi, dan gedung Agro Tecno Park (ATP) Ngrambe Ngawi.
Sesuai rencana, RSUD dr Soeroto Ngawi akan menambah 15 ruang isolasi tambahan dari 80 ruang perawatan COVID-19 yang telah tersedia, Rumah Sakit Attin akan menambah 12 ruang isolasi tambahan dari 28 ruang perawatan COVID-19 yang ada.
"Sedangkan untuk ATP, kami sudah memintakan izin ke Satgas COVID-19 Provinsi Jatim untuk berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Lapangan dengan jumlah ketersediaan tempat tidur mencapai 60 bed. Dengan demikian total tiga rumah sakit nanti ada 200 bed untuk penanganan pasien COVID-19," kata Ony.
Saat ini masing-masing pihak rumah sakit sedang melakukan penyesuaian untuk menyediakan ruang isolasi tambahan tersebut. Ditargetkan pekan depan, ruang tambahan tersebut sudah dapat digunakan.
Ia mengharapkan dengan penambahan ruang isolasi tersebut akan mengoptimalkan penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Ngawi.Sesuai data, secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Ngawi hingga Jumat (25/6) mencapai 2.946 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 2.545 orang di antaranya telah sembuh, 99 orang dalam pemantauan, dan 302 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per hari Rabu ini, konfirmasi baru 16 orang, sembuh 15 orang, dan meninggal dunia satu orang.