REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membentuk Kampung Quran untuk optimalisasi pembinaan mental, spiritual, akhlak, dan moral warga, utamanya generasi muda.
"Seluruh elemen lapisan masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan program pencanangan Kampung Quran," ucap Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sigi, Andi Ilham, di Sigi, Jumat.
Andi Ilham mengatakan Kampung Quran merupakan tindak lanjut dari program Sigi Religi yang digagas Bupati Mohamad Irwan, yang salah satu tujuannya untuk membangun wawasan keagamaan masyarakat, mental, spiritual, dan akhlak.
Program itu, sebut dia, menjadi satu upaya untuk merawat dan meningkatkan kualitas kerukunan dan kedamaian masyarakat di Kabupaten Sigi yang terdiri atas berbagai agama, suku, dan bahasa.
Oleh karena itu, dia berharap, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Sigi bersama-sama menyukseskan program tersebut.
Kampung Quran telah dicanangkan Pemkab Sigi pada Kamis (24/6) malam, di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo. Pencanangan Kampung Quran dilakukan di sela-sela dzikir bersama dalam rangka memperingati HUT XIII Kabupaten Sigi yang berlangsung di Masjid Ar Rahman.
"Ini adalah satu program pemerintah yang harus kita dukung dan dorong sehingga dapat berjalan dengan baik," ungkap Andi Ilham.
Pemkab Sigi juga gencar membentuk Desa Mengaji sebagai salah satu tindak lanjut dari program Sigi Religi, yang melibatkan tokoh agama dan organisasi keagamaan.
Desa Mengaji dan Kampung Quran tidak hanya mengenalkan masyarakat dan generasi muda kepada Alquran, melainkan memahami maksud dan makna dari teks Alquran, sehingga Alquran sebagai pedoman hidup yang diyakini benar-benar dipahami masyarakat, khususnya generasi muda.
Selain itu, Sigi Mengaji juga mengajarkan tentang akhlak dan moral, membina budi pekerti generasi muda lewat pendekatan agama, serta meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang keagamaan, sebagai upaya pencegahan dini dan melindungi generasi muda dari paham intoleransi dan radikalisme.