Sabtu 26 Jun 2021 03:50 WIB

Malaikat Maut Sendirian Cabut Nyawa Ribuan Manusia Sekejap?

Allah SWT menugaskan malaikat maut untuk mencabut nyawa manusia

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menugaskan malaikat maut untuk mencabut nyawa manusia. Ilustrasi meninggal
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Allah SWT menugaskan malaikat maut untuk mencabut nyawa manusia. Ilustrasi meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, — Mengimani adanya Izrail malaikat maut berarti meyakini bahwa dia adalah malaikat Allah SWT yang bertugas untuk mencabut setiap nyawa makhluk Allah. 

Muncul pertanyaan, apakah tugas mencabut nyawa itu hanya diemban satu malaikat?

Baca Juga

Ibnu Battah dalam Asy-Syarh wa Al-Ibanah, menjelaskan percaya terhadap malaikat maut bahwa dilah yang mencabut nyawa-nyawa, kemudia dikembalikan ke jasad saat berada di kubur, sang malaikat mempunya sifat kemampuan, otoritas, dan kekuasaan, dan sifat lainnya yang menjadikannya mampu dalam sekejap mencabut banyak nyawa. (lihat Tafsir Al Qurthubi, dan At-Tadzkirah karya Al Qurthubi).  

Dalam Alquran surat As Sajdah ayat 11, Allah SWT berfirman sebagai berikut tentang malaikat maut:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ “Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.” 

Ibnu Abbas RA, sebagaimana  diriwayatkan dalam kitab Al-Idhah karya Abu As Syekh mengatakan:    

خطوة ملك الموت ما بين المشرق والمغرب “Langkahan malaikat maut itu antara timur dan barat.” 

Dalam kitab tafsirnya, Ibnu Jarir Ath Thabari mengatakan, jika disebut malaikat maut itu mencabut nyawa sendirian, bagaimana dengan tafsir ayat 61 surat Al Anam? 

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ

“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” Dalam ayat itu, disebut adalah utusan-utusan, sementara ayat 11 surat As Sajadah hanya satu malaikat.? 

Imam Ath Thabari menjelaskan, bahwa boleh saja Allah SWT memperbantukan banyak malaikat untuk membantu malaikat maut, mereka tunaikan misi atas perintah malaikat maut, jadi perkara mematikan dikembalikan kepada malaikat maut. Logikanya seperti perintah eksekusi hukuman mati dilakukan pembantu sultan, begitu juga urusan hukuman cambuk dilakukan para pembantu, meski sang sultan tak ikut terjun langsung.         

Imam Ath Thabari juga meriwayatkan dari Ar Rabi’ bin Anas yang telah ditanya tentang malaikat maut adakah malaikat maut seorang diri yang bertugas mengambil nyawa, beliau menjawab:

هو الذي يلي أمر الأرواح، وله أعوان على ذلك، غير أن ملك الموت هو الرئيس، وكل خطوة منه من المشرق إلى المغرب

“Dia yakni malaikat maut yang mentadbir hal-hal sekalian ruh dan ada baginya beberapa penolong atas yang demikian itu kecuali malaikat maut ini adalah pemimpinnya dan setiap satu langkah malaikat maut ini jarak antara Timur kepada Barat.”    

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement