Lahan Tembakau Petani Pamekasan Tergenang Banjir

Red: Ratna Puspita

Sekitar 10 hektare lahan tembakau di tiga kecamatan, yakni Pademawu, Larangan, dan sebagian Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tergenang banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam dua hari terakhir. Banyak tanaman tembakau mati sehingga petani terpaksa menanam ulang dengan bibit tembakau baru. (Foto ilustrasi tanaman tembakau di Pamekasan)
Sekitar 10 hektare lahan tembakau di tiga kecamatan, yakni Pademawu, Larangan, dan sebagian Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tergenang banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam dua hari terakhir. Banyak tanaman tembakau mati sehingga petani terpaksa menanam ulang dengan bibit tembakau baru. (Foto ilustrasi tanaman tembakau di Pamekasan) | Foto: Antara/Saiful Bahri

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sekitar 10 hektare lahan tembakau di tiga kecamatan, yakni Pademawu, Larangan, dan sebagian Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tergenang banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam dua hari terakhir. Banyak tanaman tembakau mati sehingga petani terpaksa menanam ulang dengan bibit tembakau baru.

Petani tembakau di Desa Tobungan, Kecamatan Galis,Fajar, di Pamekasan, Jumat (25/6), menuturkan sebenarnya, jika tembakau masih kecil, memang membutuhkan banyak air. Namun, jika hujan turun dengan deras hingga menyebabkan genangan maka tembakau bisa mati.

"Hampir seribu pohon yang terpaksa kami cabut dan harus ditanam ulang dengan bibit tembakau yang baru, karena mati tergenang banjir seperti ini," katanya sembari menunjuk genangan air di lahan tembakau miliknya.

Fajar, salah satu petani tembakau di Desa Tobungan, Kecamatan Galis yang lahannya terdampak genangan banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah itu. "Sebagian ada yang mengurus genangan dengan menggunakan mesin genset. Tapi karena tidak punya, ya terpaksa dibiarkan," ujar ayah dua orang anak ini.

Baca Juga

Selain di Kecamatan Galis, lahan tembakau yang banyak tergenang banjir juga terjadi di Desa Montok, Kecamatan Larangan dan sejumlah desa di Kecamatan Pademawu. Para petani tembakau di tiga kecamatan ini mengaku rugi dan terpaksa harus menanam ulang, karena tanaman tembakau mereka banyak yang mati akibat tergenang banjir.

Banjir akibat hujan deras yang melanda Pamekasan pada Kamis (24/6) hingga Jumat (25/6) pagi itu juga menyebabkan tiga pondok pesantren di Kecamatan Palengaan tergenang dan tiga kelurahan di Kecamatan Kota Pamekasan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan mencatat sedikitnya 277 keluarga terdampak banjir akibat hujan deras yang melanda Pamekasan sejak Kamis (24/6) hingga Jumat (25/6) pagi itu.

Selain di Pamekasan, tanaman tembakau yang juga dilaporkan tergenang banjir akibat hujan deras juga terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sampang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pamekasan Mulai Berlakukan SIKM

Penanganan Covid-19 Tetap Berjalan Meski Gubernur Terpapar

Pemprov Jatim Resmikan Rumah Isolasi OTG

20 Ribu Kasus, Provinsi di Jawa Sumbang Kasus Tertinggi

Pamekasan Laporkan Tambahan Enam Pasien Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark