Sabtu 26 Jun 2021 11:50 WIB

Satgas Covid-19 Depok Ingatkan Warga Jangan Sebar Hoaks

Pemkot Depok mengingatkan warga untuk mematuhi prokes.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
 Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC), Dadang Wihana.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC), Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID, Depok (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penangangan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengingatkan semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi hoaks dan provokatif baik yang mengatasnamakan agama, budaya, dan yang lainnya.

"Berikan informasi yang benar sehingga masyarakat tercerahkan," kata kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok itu di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/6).

Dadang mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama TNI, Polri, dan forum komunikasi pimpinan daerah senantiasa menyerukan seluruh warga untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Pihaknya menekankan mengawasi dan menindak pelanggar prokes.

"Langkah kebijakan ini dilakukan sebagai wujud ikhtiar kita dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat tajam saat ini," kata Dadang.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengambil langkah kebijakan pengetatan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Depok yang dimuat dalam Keputusan Wali Kota Depok nomor 443/249/Kpts//Dinkes/Huk/2021. Pemberlakuan kebijakan pengetatan PPKM itu disesuaikan dengan periode PPKM mikro saat ini, yaitu sampai dengan 28 Juni 2021.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement