Sabtu 26 Jun 2021 16:02 WIB

Bingung Pilih Obat Hingga IGD Dadakan Rumah Isolasi Mandiri

Banyak dari mereka yang belum begitu paham prosedur isolasi mandiri di rumah.

Sejumlah pasien beristirahat didalam tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6). Puluhan pasien yang dirawat ditenda darurat tersebut belum tentu menderita COVID-19, mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. Melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan penuhnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah pasien beristirahat didalam tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6). Puluhan pasien yang dirawat ditenda darurat tersebut belum tentu menderita COVID-19, mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. Melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan penuhnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Satu per satu rumah tinggal di sejumlah blok Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kota Bekasi, Jawa Barat, kini difungsikan sebagai tempat isolasi bagi penghuni yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tidak hanya mereka yang bergejala ringan dan sedang, ada pula rumah yang menjadi ruang perawatan darurat dadakan bagi penghuni bergejala berat. Dalam sepekan, sudah 22 rumah penduduk yang tersebar di sembilan RT dilaporkan menampung tidak kurang dari 48 pasien terjangkit SARS-CoV-2. 

Mengurung diri dalam kamar rumah tanpa kontak fisik dengan keluarga, nyatanya memang sulit dilakukan. Apalagi, mereka baru berpengalaman menyandang status sebagai pasien Covid-19.

Banyak dari mereka yang belum begitu paham prosedur isolasi mandiri (isoman) di rumah tinggal. Indriani (33 tahun) salah satu dari yang banyak itu.

Tinggal satu atap bersama orang tua yang masih sehat berkat vaksin, justru membuat Indriani khawatir. Sebab, bisa saja virus yang bersarang di tubuhnya menyerang orang yang dia sayangi di rumah.

"Ada dua kamar sama satu kamar mandi. Saya isolasi di kamar saya. Jadi kalau mau keluar kamar, kami harus janjian dulu lewat WhatsApp," kata warga yang tinggal di RT1/RW13 itu.

Ada pula pasien lain yang memasok makanan dan minum ke kamar pasien menggunakan nampan yang diikat tali pada kedua ujungnya. Caranya, nampan diletakan di lantai, kemudian bagian ujung tali ditarik hingga nampan berisi makanan dan minuman bergerak sampai ke dalam kamar isolasi dengan cara ditarik.

Mayoritas pasien juga kebingungan memilih varian obat dan vitamin yang tepat untuk masa pemulihan. Sebab, kesalahan merekomendasikan obat dapat berisiko fatal bagi kesehatan penggunanya, baik karena kandungan bahannya maupun kesalahan penggunaan.

Indriani sempat ditawari sang ayah obat Lianhua Qingwen Capsules dan Ivermectin. Padahal, produk itu tidak direkomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penyembuhan pasien Covid-19.

 

 

 

photo
Petugas mengantar pasien ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) tambahan di RSUD Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah setempat mendirikan tenda untuk ruang IGD tambahan yang dapat menampung 30 pasien karena keterisian tempat tidur pasien penuh akibat lonjakan kasus Covid-19. - ( ANTARA / Fakhri Hermansyah)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement