Sabtu 26 Jun 2021 12:28 WIB

Helikopter Pembawa Presiden Kolombia Terkena Peluru

Helikopter yang membawa Presiden Kolombia Ivan Duque terkena beberapa peluru

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Presiden Kolombia Ivan Duque
Foto: reuters
Presiden Kolombia Ivan Duque

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -  Helikopter yang membawa Presiden Kolombia Ivan Duque dan orang-orang lain terkena beberapa peluru dalam serangan pada Jumat (25/6). Demikian pernyataan presiden itu dalam sebuah pesan video.

Insiden itu terjadi ketika helikopter presiden terbang melalui wilayah Catatumbo Kolombia menuju kota Cucuta, ibu kota provinsi Norte de Santander, kata Duque. "Yang jelas ini adalah serangan pengecut di mana lubang peluru bisa terlihat di pesawat kepresidenan," kata Duque.

Baca Juga

Selain Duque, helikopter itu membawa pejabat lain termasuk Menteri Pertahanan Diego Molano, Menteri Dalam Negeri Daniel Palacios, dan gubernur Norte de Santander Silvano Serrano. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, kata juru bicara kepresidenan.

Personel keamanan telah diberi instruksi yang jelas untuk menemukan mereka yang berada di balik serangan terhadap helikopter itu, tambah presiden. Wilayah Catatumbo yang bermasalah, di perbatasan Kolombia dengan Venezuela, mempunyai banyak kebun tanaman koka yang luas, bahan utama kokain.

Di sinilah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) sayap kiri beroperasi, mantan pejuang FARC yang menolak kesepakatan damai 2016 dengan pemerintah, bersama dengan kelompok kriminal bersenjata yang terlibat dalam perdagangan narkoba. Bulan ini sebuah bom mobil diledakkan di sebuah pangkalan militer yang digunakan oleh Brigade Angkatan Darat ke-30 di Cucuta, melukai pasukan Kolombia dan penasihat militer AS.

Sementara Molano mengatakan serangan itu bisa saja dilakukan oleh ELN. kelompok pemberontak itu mengatakan mereka membantah memiliki peran dalam pengeboman itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement