REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kejar Satgas III Tindak Operasi Madago Raya menemukan pondok yang diduga tempat persembunyian kelompok DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Pondok tersebut ditemukan saat petugas melakukan patroli dan penyisiran di Gunung Manggalapi, Kampung Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
Kasatgas VI Humas Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan penemuan pondok itu oleh Tim Bravo16. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Satgas Madago Raya ditemukan berbagai macam barang bukti di pegunungan Manggalapi, Kampung Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi," kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (26/6).
Didik menjelaskan, penemuan ini bermula saat Tim Bravo 16 melaksanakan kegiatan patroli di wilayah pegunungan Manggalapi, Desa Sri Rejeki, Kecamatan Palolo sekitar pukul 17.00 WITA. Tim Bravo 16 mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di salah satu pondok di pegunungan Manggalapi dicurigai sebagai tempat persembunyian dan kamp dari DPO teroris jaringan MIT.
Pos sekat Bravo 16 bersama warga melakukan pengecekan di pondok tersebut dan ditemukan beberapa barang bukti yang diduga milik anggota kelompok DPO MIT Poso. "Kelompok teroris MIT Poso ini keberadaannya berpindah-pindah, dengan ditemukannya sebuah pondok di pegunungan Manggalapi, kami Satgas Operasi Madago Raya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membantu pihak keamanan dengan cara tidak memberikan informasi maupun logistik kepada kelompok DPO tersebut," ujar Didik.
Didik juga mengatakan bahwa saat ini Tim Kejar Satgas Tindak Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris MIT Poso, diduga masih bersembunyi di pegunungan Manggalapi. "Situasi Kabupaten Poso, Sigi dan Parimo sampai saat ini aman dan kondusif, apabila masyarakat mengetahui atau melihat orang-orang yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada aparat terdekat," imbau Didit.
Usai menemukan pondok diduga tempat persembunyian kelompok DPO teroris MIT Poso, Tim Tindak Satgas Madago Raya melakukan olah tempat kejadian perkara. Barang bukti yang ditemukan terdiri atas 25 jenis, tas, berbagai macam senjata tajam, ponsel, perkakas, walkie talkie, bahan makanan, peralatan masak, pakaian, solar cell atau alat semi konduktor, dan lain sebagainya.
"Semua barang bukti sudah diserahkan oleh Satgas Madago Raya ke Satreskrim Polres Poso untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Didik.
Berikut 25 macam barang bukti yang ditemukan di pos persembunyian kelompok teroris DPO MIT Poso:
1. Empat buah tas rangsel rakitan/buatan sendiri warna hitam
2. Dua bilah parang panjang
3. Satu buah gergaji kayu ukuran 50 cm
4. Satu buah gergaji besi ukuran 30 cm
5. Satu buah Tongkat kayu yang ujungnya bercabang dgn ukuran panjang 1 meter 10cm
6. Satu buah hp Nokia warna hitam putih tanpa baterai dengan nomor imei
7. Tiga buah gunting kain
8. Satu buah HT warna hitam merk WEIERWEI
9. beberapa butir peluru Senapan angin
10. Bahan makanan, minuman& alat masak
11. Tujuh buah charger HP
12. Dua buah kabel USB
13. Satu buah wadah tempat peples
14. Satu buah alat Avo meter
15. Lima buah hammock yang terbuat daru bahan kain sarung dan tali nilon.
16. Tiga buah alat Solar cell terdiri :
- satu bh solar cell ukuran 49 cm x 35 cm
- dua bh solar cell ukuran 50 cm x 42 cm
17. Empat buah jergen putih ukuran 5 liter
18. Satu buah rompi terbuat dari bahan kain warna hitam coklatM
19. Tiga buah topi rimba
20. Empat buah topo koplok/seboh warna hitam
21. Tujuh pasang kaos kaki panjang warna hitam
22. 4 lembar selimut
23. Empat lembar baju lengan panjang
24. Dua lembar baju lengan pendek warna loreng
25. Satu lembar baju gamis.