Sabtu 26 Jun 2021 17:05 WIB

Covid Melonjak, Penjualan Vitamin di Pasar Pramuka Meningkat

Peningkatan penjualan vitamin di Pasar Pramuka dirasakan hingga 50 persen.

Warga memilah face shield di Pasar Pramuka, Rawamangun, Jakarta. Musim pandemi menyebabkan penjualan vitamin di Pasar Pramuka meningkat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga memilah face shield di Pasar Pramuka, Rawamangun, Jakarta. Musim pandemi menyebabkan penjualan vitamin di Pasar Pramuka meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan Covid-19 mengakibatkan penjualan vitamin meningkat. Termasuk di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Edy Haryanto, menyebutkan penjualan vitamin di pasar tersebut, meningkat sekitar 40-50 persen sejak beberapa hari terakhir seiring dengan kasus pasien Covid-19 melonjak di DKI Jakarta. "Kalau obat yang paling laku justru malah obat biasa seperti vitamin sama minyak kayu putih," kata Edy Haryanto di Jakarta, Sabtu (26/6).

Baca Juga

Jenis vitamin paling dicari konsumen, kata Edy, seperti vitamin C yang dianggap mampu meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi. Dia menambahkan meskipun ada peningkatan permintaan vitamin oleh konsumen beberapa hari terakhir, namun saat ini persediaan suplemen tersebut masih mencukupi.

Selain itu, pedagang di Pasar Pramuka juga tidak menaikkan harga jual vitamin yang berkisar mulai dari Rp 30 ribu hingga di atas Rp 100 ribu. Sementara untuk obat jenis herbal, menurut Edy, tidak ada kenaikan permintaan yang signifikan dari konsumen.

"Untuk obat herbal di Pramuka kurang dicari ya," ujar Edy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement