Sabtu 26 Jun 2021 20:27 WIB

Polda Jabar Targetkan 178. 346 Warga Divaksin dalam Sehari

Untuk mendukung vaksinasi massal ini, sebanyak 12.000 tenaga kesehatan dikerahkan.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri, saat meninjau kegiatan Vaksinasi Massal di Sport Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kecamatan  Arcamanik, Kota Bandung.
Foto: dok. Humas Polda Jabar
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri, saat meninjau kegiatan Vaksinasi Massal di Sport Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar menargetkan sebanyak 178.346 warga divaksin Covid 19 dalam sehari. Untuk merealisasikan target tersebut, Polda Jabar dan seluruh jajaran Polres menggelar vaksinasi massal secara serentak  Sabtu (26/6).  

"Mudah-mudahan ini (target) bisa tercapai," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri, saat meninjau kegiatan Vaksinasi Massal di Sport Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kecamatan  Arcamanik, Kota Bandung.

Vaksinasi massal ini mengambil  tema "Transformasi Polri  yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid l-19 untuk Masyarakat Sehat dan Memulihkan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju'. Dalam peninjauan tersebut, Kapolda Jabar didampingi Kasdam III Siliwangi, Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo, Sekda Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut Dofiri, untuk mendukung vaksinasi massal ini, sebanyak 12.000 tenaga kesehatan dikerahkan. Dia  mengatakan, vaksinasi massal ini merupakan langkah pemerintah untuk menekan angka kasus Covid 19. 

"Di Jawa Barat ini merupakan vaksinasi yang paling besar, mengingat jumlah penduduk paling banyak dan tingkat penyebaranyapun cukup tinggi," ujar dia.

Dikatakan Dofiri, vaksinasi massal ini menyasar komunitas, seperti komunitas dipablong dan komunitas pekerja lainnya. Dia mengatakan, dengan menyasar komunitas dapat memudahkan dalam pengaturan waktu, sehingga bisa tertib dan teta menerapkan prokes.

"Kita optimis dengan kegiatan vaksinasi massal ini. Beberapa kali kita laksnanakan dan masyarakat antusias mengikuti vaksin seperti pada vaksinasi massal yang di laksanakan di Balai Sudirma pesertanya melebihi target," tutur dia.

Sekda Provinsi Jabar, Setiawan Wangsa Atmaja,  mengatakan, ada tiga strategi yang diterapkan dalam pengendalian Covid 19. Pertama, kata dia, penerapan dispilin prokes, dimana masyarakat harus patuh terhadap aturan ini. "Karena virus ini sekarang penyebarannya sangat cepat," cetus dia.

Kedua, sambung Setiawan, testing dan tracing menjadi penting supaya bisa mengetahui ketika ada masyarakat memiliki gejala langsung bisa terdeteksi. Tujuannya, kata dia, jangan sampai masyarakat yang positif covid dan dalam kondisi parah  baru dilakukan isolasi.

"Kita inginnya sebelum masyarakat terkena wabah Covid 19 baik yang sedang atau berat, bisa langsung melapor agar cepat diambil tindakan tenaga medis," kata dia.

Vaksinasi, kata Setiawan, harus dikerjakan secara stimulan, mulai dari hulu sampai hilir. Sehingga herd immunity yang menjadi tujuan utama dari vaksinari,  bisa tercapai. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement