REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG – Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang mengadakan Gebyar Vaksinasi Massal sebagai upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Kota Padang Panjang. Sejak kemarin, Jumat (25/6) sampai hari ini, Sabtu (26/6) sudah 1.151 orang ikut Gebyar Vaksinasi Massal ini. Kepala Dinkes, Nuryanuwar, mengatakan vaksinasi massal ini bekerja sama dengan Polres Padang Panjang dan Kodim 0307/TD.
"Selama dua hari tersebut, kegiatan vaksinasi difokuskan di empat lokasi berbeda. Di antaranya di Koramil 01/PP, Mapolres, Puskesmas Bukit Surungan, dan Puskesmas Kebun Sikolos," kata Nuryanuwar.
Nuryanuwar menyebut vaksinasi massal ini, Dinkes masih menggunakan vaksin Sinovac. Vaksinasi ini ditargetkan untuk semua kalangan, baik itu pelayan publik, lansia maupun masyarakat umum.
Setelah dilakukan evaluasi, pelaksanaan vaksinasi mulai dari tahap I sampai tahap II, persentase di Padang Panjang masih 60 persen. Jumlah ini menurut Nuryanuwar belum sesuai dengan yang diharapkan. Mereka menargetkan minimal persentasenya di angka 70 persen dari jumlah penduduk Padang Panjang.
Ia menambahkan vaksinasi yang dilakukan ini juga sesuai dengan program pemerintah pusat yang diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
"Apabila dalam dua hari ini masih ada masyarakat yang belum berkesempatan untuk ikut divaksin, Dinkes bekerja sama dengan TNI/Polri akan tetap melayani vaksinasi untuk masyarakat," ucap Kadinkes Padang Panjang.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Apri Wibowo, menyebut pelaksanaan vaksinasi massal ini juga bertepatan dengan momentum perayaan ulang tahun Polri ke-75. Yakni dengan mengadakan vaksinasi serentak di 34 wilayah Polda yang bertemakan Serbuan Vaksinasi Nasional, Sehari Satu Juta Orang Serentak.
"Di samping melaksanakan kegiatan HUT Bhayangkara ini, kita mencoba membantu pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi di Padang Panjang. Kita juga memfasilitasi warga yang termasuk dalam wilayah hukum Polres Padang Panjang yang berada di luar Padang Panjang, seperti warga Batipuh dan X Koto," ucap Apri.