Sabtu 26 Jun 2021 23:28 WIB

Kapolda: Sudah 20 Ribu Orang Ikut Vaksinasi Polda Sumbar

Capaian angka vaksinasi Covid-19 di Sumbar baru mencapai 26 persen

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang warga binaan disuntik vaksin COVID-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang, Sumatera Barat. Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi. Hari ini dilaksanakan vaksinasi secara serentak pada 124 titik di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
Foto: ANTARA FOTO
Seorang warga binaan disuntik vaksin COVID-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang, Sumatera Barat. Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi. Hari ini dilaksanakan vaksinasi secara serentak pada 124 titik di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi. Hari ini dilaksanakan vaksinasi secara serentak pada 124 titik di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.

"Satu hari ini saja kita targetkan 25 ribu vaksinasi," katanya.

Toni menjelaskan, sementara sejak seminggu terakhir vaksinasi yang dilaksanakan Polda Sumbar dalam rangkaian Gebyar Vaksin sudah lebih dari 20 ribu. Menurut dia, minimal hingga Senin depan tervaksin 25 ribu orang lebih.

Ia menilai antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam vaksinasi. Fakta itu menurut Toni membantah anggapan warga Sumbar menolak vaksin."Kita berharap hingga Gebyar Vaksin ini berakhir akan semakin banyak masyarakat yang bersedia divaksin," katanya.

Di lapangan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, lanjut Toni terus berusaha memberikan pemahaman pada masyarakat pentingnya vaksin. Ia berharap upaya ini dapat menambah kesadaran dan masyarakat makin banyak divaksin.

Capaian Vaksinasi di Sumbar menurut Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy masih 26 persen. Ia berharap masifnya vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir dapat mendongkrak capaian vaksinasi di Sumbar sampai 45 persen.

"Kita optimis dengan usaha semua pihak dan adanya Gebyar Vaksin ini bisa tercapai. Sekarang sebenarnya capaian sudah naik jauh dari 26 persen. Namun karena data belum diinput makanya masih pada angka itu," kata Audy, Sabtu(26/6)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement