Ahad 27 Jun 2021 02:35 WIB

Covid-19 Naik, Penjualan Tabung di Cianjur Meningkat Pesat

Pemilik apotek menyebut penjualan tabung naik 200 persen karena pasien Isoman

Pekerja memeriksa tabung oksigen di agen isi ulang oksigen. Pemilik apotek di Cianjur, Jawa Barat menambah stok tabung oksigen ukuran kecil yang mengalami peningkatan pemesanan sejak dua pekan terakhir, dengan setiap harinya kebutuhan tabung untuk membantu pernapasan bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah mencapai 20 tabung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja memeriksa tabung oksigen di agen isi ulang oksigen. Pemilik apotek di Cianjur, Jawa Barat menambah stok tabung oksigen ukuran kecil yang mengalami peningkatan pemesanan sejak dua pekan terakhir, dengan setiap harinya kebutuhan tabung untuk membantu pernapasan bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah mencapai 20 tabung.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemilik apotek di Cianjur, Jawa Barat menambah stok tabung oksigen ukuran kecil yang mengalami peningkatan pemesanan sejak dua pekan terakhir, dengan setiap harinya kebutuhan tabung untuk membantu pernapasan bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah mencapai 20 tabung.

"Sejak dua pekan terakhir, penjualan tabung oksigen berukuran kecil mengalami peningkatan hingga 200 persen, dimana biasanya kami hanya menjual 5 tabung naik menjadi 15 tabung per hari. Satu tabung lengkap dijual dengan harga Rp 1,4 juta," kata Iksan, pemilik apotek di Jalan RSUD Cianjur, di Cianjur, Sabtu.

Ia menuturkan, seiring tingginya pemakaian tabung oksigen, pihaknya juga menambah pemesanan tabung lengkap dengan alat bantu pernapasan, karena sebagian besar pembeli yang datang ke apotek merupakan keluarga dari pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

"Sebagian besar apotek di Cianjur mendapat pesanan yang cukup tinggi setiap harinya. Kami juga melayani pengisian ulang oksigen bagi mereka yang membutuhkan, dimana rata-rata satu orang pasien positif dengan gangguan pernapasan membutuhkan dua tabung oksigen setiap harinya," katanya.

Sementara Untuk isi ulang tabung oksigen, ujar dia, mengalami peningkatan hingga 400 persen dari hari biasa menjual 5 tabung menjadi 20 tabung setiap harinya, dengan harga Rp 65 ribu sekali pengisian. Hingga saat ini, kata dia lagi, meski kebutuhan isi ulang oksigen dan tabungnya cukup tinggi, masih disertai dengan stok yang mencukupi dari tingkat agen atau distributor, sehingga pihaknya menjamin ketersediaan masih sangat mencukupi bagi pasien yang membutuhkan.

Pengelola apotek di Jalan Raya Cibeber, Dewi Lastri menyatakan pula, tidak hanya kebutuhan tabung oksigen yang mengalami peningkatan selama pandemi, namun kebutuhan obat-obatan seperti vitamin dan obat lainnya yang dapat meningkatkan imun tubuh jug meningkat cukup tinggi."Terlebih sejak dua pekan terakhir, selain kebutuhan tabung oksigen untuk pasien positif yang diisolasi di rumah, penjualan obat-obatan jenis vitamin mengalami peningkatan yang cukup tinggi, setiap harinya puluhan orang mencari oksigen dan vitamin," katanya lagi.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan kebutuhan tabung oksigen untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala penyakit lain, meningkat seiring tingginya angka penularan yang terjadi sejak libur hari raya hingga saat ini, namun pihaknya memastikan ketersediaan tabung oksigen masih aman.

"Sejak dua pekan terakhir, kebutuhan tabung oksigen meningkat tajam, terutama untuk pasien COVID-19 dengan penyakit penyerta. Namun selama ini pasokan tabung oksigen mencukupi dan masih aman di tempat isolasi seperti RSUD Cianjur, RSUD Cimacan, dan Vila Ciherang," katanya lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement