Ahad 27 Jun 2021 12:20 WIB

Microsoft Teams Masuk Windows 11, Skype akan Mati?

Microsoft Teams akan diintegrasikan dalam Windows 11 secara default.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Skype.
Foto: droidlife
Skype.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aplikasi Skype diperkirakan akan mati akibat Microsoft menggantinya dengan Microsoft Teams dalam sistem operasi baru Windows 11. Microsoft Teams, aplikasi panggilan video yang booming selama pandemi 2020, akan diintegrasikan ke dalam Windows 11 secara default.

Sementara itu, Skype tidak akan terintegrasi di sistem tersebut, dilansir di BBC, Sabtu (26/6). "Sepertinya Microsoft mematikan Skype," tulis editor teknologi Irish & Sunday Independent, Adrian Weckler.  

Baca Juga

Microsoft membeli Skype 10 tahun lalu dengan harga 8,5 miliar dolar AS. Pada saat itu merupakan akuisisi raksasa teknologi terbesar yang pernah ada. Microsoft membeli aplikasi yang telah diunduh satu miliar kali dan memiliki ratusan juta pengguna.

Aplikasi kemudian dibundel dengan setiap komputer baru, dan jumlah pengguna yang kuat. Tetapi pada pertengahan dekade, banyak yang mengeluhkan kinerja Skype yang buruk dan pilihan desainnya.

Pada saat yang sama, aplikasi perpesanan seluler, seperti WhatsApp atau Facebook Messenger, meledak dalam popularitas dan mulai memperkenalkan panggilan video.

Versi pertama Skype diluncurkan pada tahun 2003. Sementara itu, Microsoft sedang menyiapkan aplikasi obrolan bisnisnya, Teams, berdasarkan teknologi yang lebih modern, yang diluncurkan pada tahun 2017.

Teams sebenarnya menggunakan teknologi Skype untuk sementara waktu.  Itu dirancang untuk bersaing dengan aplikasi bisnis Slack, sebagai alat kerja. Tapi kemudian pandemi terjadi.

Zoom, yang sebelumnya merupakan solusi bisnis yang kurang dikenal, menjadi sangat terkenal. Microsoft Teams adalah salah satu dari segelintir pesaing yang siap menghadapinya.

September lalu, LinkedIn milik Microsoft mengumumkan akan membawa rapat video ke fitur obrolannya menggunakan Microsoft Teams dan bukan Skype.

Skype memang masih tumbuh selama pandemi. Pengguna Skype dilaporkan melonjak 70 persen menjadi sekitar 40 juta orang per hari. Namun pertumbuhan tersebut masih belum sebesar para pesaingnya.  Pada saat seluruh dunia membutuhkan aplikasi panggilan, orang memilih opsi lain, bukan Skype. 

Menurut Angela Ashenden, seorang analis di CCS Insight, Teams terlalu rumit untuk pengguna non- bisnis. "Teams kemungkinan akan berevolusi untuk membuat segalanya lebih sederhana bagi pengguna pribadi, terutama di perangkat seluler." katanya.

Skype tidak dimatikan sepenuhnya. Aplikasi ini akan terus ditawarkan sebagai unduhan di Microsoft Store bagi mereka yang menginginkannya di Windows 11.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement