Ahad 27 Jun 2021 11:22 WIB

Brand China Ancam Dominasi Toyota Hybrid di Australia

Toyota yang telah menguasai pasar hybrid di Australia selama 20 tahun.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Toyota
Toyota

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY—Masyarakat Australia cukup menggemari kendaraan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penjualan produk hybrid di negara itu terbilang tinggi.

Dikutip dari Car Advide pada Sabtu (26/6), produk hybrid dari Toyota merupakan salah satu produk yang paling diminati di Australia. Hal ini pun mendorong kompetitor untuk mencoba menggoyahkan dominasi itu.

Baca Juga

Saah satu perusahaan yang akan memberikan perlawanan bagi Toyota adalah GWM atau Great Wall Motors. Pabrikan China itu akan memasarkan produk hybrid secara agresif lewat brand Haval.

Rencananya, Haval akan meluncurkan hybrid pertamanya pada akhir tahun ini. Diperkirakan, produk hybrid itu merupakan produk SUV sekelas Toyota RAV4 dan Nissan X-Trail dengan nama Haval H6 Hybrid.

Lewat produk yang dirakit di Thailand tersebut, Haval yakin untuk mampu memberikan ancaman bagi Toyota yang telah menguasai pasar hybrid di Australia selama 20 tahun.

Setelah meluncurkan Haval H6 Hybrid, ancaman pun dilanjutkan dengan peluncuran sejumlah produk lain. Total, Haval telah menyiapkan tiga produk yang akan diluncurkan dalam beberapa tahun kedepan.

Ketiga produk itu hadir dengan mesin 1,5 liter. Hanya saja, ketiga produk itu hadir dalam dimensi yang beragam dengan motor listrik berkemampuan 100 kW, 130 kW dan 150 kW.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement