REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menyukseskan program sentra vaksinasi bersama BUMN.
Erick mengatakan sentra vaksinasi bersama BUMN yang digelar sejak 13 Januari hingga 26 Juni telah berhasil memberikan vaksinasi terhadap 1,6 juta orang di empat titik sentra vaksinasi bersama BUMN yakni DKI Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
"Akhirnya kita mencapai suntikan 1 juta lebih. Luar biasa kolaborasi komponen bangsa, terutama kerja keras TNI dan Polri," ujar Erick pada Ahad (27/6).
Erick menilai jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring adanya sentra vaksinasi bersama BUMN di daerah lain. Selain sentra vaksinasi bersama BUMN di Banyumas, Erick sendiri telah meresmikan sentra vaksinasi bersama BUMN di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (26/6) kemarin. Lokasi sentra vaksinasi bersama BUMN yang ketujuh ini berada di kawasan Bandara Polonia, Medan.
"Sentra vaksinasi bersama BUMN yang ketujuh di Medan hari ini diresmikan," ucap Erick.
Erick mengingatkan pandemi ini belum berakhir. Kata Erick, status zona merah saat ini muncul di berbagai kabupaten dan juga ibukota provinsi. Erick menyebut upaya-upaya yang maksimal sudah dan terus dilakukan pemerintah, juga harus mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Saya ingin sentra vaksinasi di Medan ini direspons positif warga Sumut agar mau divaksin sehingga kota ini berada di zona aman. Apalagi sentra vaksin ini terbuka bagi siapa saja yang belum divaksin," kata Erick.
Erick mengatakan sentra vaksinasi bersama BUMN merupakan upaya BUMN untuk membantu pemerintah dan masyarakat keluar dari masa sulit ini. Erick optimistis target lima ribu orang per hari yang ditargetkan sentra vaksinasi bersama BUMN bisa dicapai lantaran semua orang dari berbagai kalangan bisa divaksin di sini demi mengejar percepatan.
Erick menambahkan, BUMN juga terus melakukan pengadaan-pengadaan obat untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.
"Obat covid memang belum ada tapi terapi pengobatan penderita covid harus terus dilakukan. Bismillah mudah-mudahan niat baik kita ini terus dijalankan," kata Erick menambahkan.