REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Imam besar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Jayo Wikramo KH Ahmad Nawawi Dencik Al-Hafidz meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Paviliun Kartika Jakarta, Ahad (27/6) pukul 14.07 WIB. Imam tetap Shalat Tarawih 30 juz di masjid terbesar di Palembang tersebut sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia dengan tenang, saudara kita, guru kita, orang tua kita KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz, di RSPAD Pav Kartika pada pukul 14.07 WIB. Semoga almarhum selalu berada di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan," demikian kabar duka dari Keluarga Haji Marzuki Alie yang beredar di grup media sosial, Ahad (27/6) petang.
KH Nawawi Dencik Al-Hafidz, salah seorang kiai, dai, ustadz dan ulama senior di Sumatra Selatan. Angkatan ustadz yang berkiprah mulai dari seorang qori tahun 1970-an, hingga menjadi imam tetap Masjid Agung SMB II Palembang, sudah bisa dihitung dengan jari. Selama Ramadhan, KH Nawawi Dencik tidak pernah absen mengimami Shalat Tarawih dengan mengkhatamkan Alquran sebanyak 30 juz. Satu juz Alquran satu malam tarawih.
Ustadz Nawawi Dencik hanya pernah absen mengimami Shalat Tarawih pada saat pandemi Covid-19, yang mana Masjid Agung SMB Palembang tidak menggelar shalat tarawih dan shalat Jumat tahun 2020. Namun, pada Shalat Tarawih 1442 H tahun 2021, ia kembali menjadi Imam Tarawih dengan mengkhatamkan 30 juz. Seusai Idul Fitri, kondisi ulama tubuh hafal 30 juz Alquran tersebut mulai menurun.