Ahad 27 Jun 2021 16:44 WIB

Gelombang Panas Mulai Dialami Sejumlah Wilayah AS

Sebagian wilayah alami kenaikan suhu hingga 30 derajat Fahrenheit.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nora Azizah
 Gelombang panas menerpa wilayah Pasifik Barat Laut Amerika Serikat (AS).
Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Gelombang panas menerpa wilayah Pasifik Barat Laut Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gelombang panas menerpa wilayah Pasifik Barat Laut Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (26/6), dilansir reuters, Ahad (27/6). Pejabat setempat memperingatkan penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan, sementara perusahaan listrik meminta pengguna untuk menghemat energi.

Wilayah Washington, Oregon, sebagian Idaho, Wyoming dan California berada di bawah peringatan panas karena suhu melonjak antara 20 hingga 30 derajat Fahrenheit. Menurut Layanan Cuaca Nasional (NSW) suhu di sejumlah wilayah tersebut berada di atas rata-rata selama akhir pekan dan hingga minggu depan.

Baca Juga

"Peristiwa ini kemungkinan akan menjadi salah satu gelombang panas paling ekstrem dan berkepanjangan dalam catatan sejarah Inland Northwest," kata NWS.

NSW memperkirakan, kenaikan suhu juga akan terjadi di sejumlah wilayah lainnya. Di Seattle, suhu mencapai 98 Fahrenheit ata 37 derajat Celcius pada Sabtu. Suhu di Seattle mencapai rekor sepanjang masa, yaitu 106 derajat pada Senin. Para pejabat Seattle mengimbau kepada penduduk untuk banyak minum air agar tidak dehidrasi, menutup tirai, menggunakan kipas angin, dan pergi ke pusat pendingin kota jika diperlukan.

Pejabat di Multnomah County, Oregon, yang meliputi kota terbesar di negara bagian Portland, memperingatkan bahwa suhu tinggi di atas 100 derajat dapat menyebabkan penundaan transportasi umum, membebani layanan medis darurat, dan menyebabkan pemadaman listrik. Dalam sebuah video pendek yang diunggah di media sosial, petugas kesehatan daerah Jennifer Vines mendesak penduduk untuk pergi ke pusat pendingin jika mereka tidak memiliki AC.

NWS memperingatkan bahwa kondisi kering dan berangin, dapat menyebabkan peningkatan kekhawatiran terhadap kebakaran hingga awal minggu depan.

Dinas cuaca diperkirakan akan mengeluarkan peringatan bendera merah baru di California dan di tempat lain untuk memberi tahu bahwa kondisi brutal meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Kebakaran hutan menghanguskan lahan seluas lebih dari 6.500 mil persegi pada 2020, dan menghancurkan ratusan rumah di California. Perusahaan layanan listrik Pacific Power meminta pelanggan untuk menggunakan lebih sedikit energi selama gelombang panas. Sementara Portland General Electric mengatakan, akan ada sekitar 120 kru yang bekerja pada hari Sabtu dan Ahad untuk menanggapi setiap pemadaman listrik. Rizky Jaramaya / Reuters

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement