Ahad 27 Jun 2021 16:58 WIB

BOR di RS Majalengka Penuh, Masyarakat Diminta Jaga Prokes

Tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUD Cideres sudah ditambah 16 tempat tidur.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
BOR di RS Majalengka Penuh, Masyarakat Diminta Jaga Prokes (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
BOR di RS Majalengka Penuh, Masyarakat Diminta Jaga Prokes (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) Kabupaten Majalengka, sudah penuh. Masyarakat diminta tidak lengah dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, menyebutkan, tempat tidur bagi pasien Covid-19 yang tersedia di dua RSUD di Kabupaten Majalengka semula ada sekitar 92 tempat tidur. Yakni, di RSUD Cideres sebanyak 56 tempat tidur dan di RSUD Majalengka ada 36 tempat tidur.

Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19, tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUD Cideres sudah ditambah 16 tempat tidur. Sehingga di rumah sakit itu totalnya ada sekitar 72 tempat tidur.

Sedangkan di RSUD Majalengka, juga tengah diupayakan penambahan 16 tempat tidur. Dengan demikian nantinya akan ada 52 tempat tidur di rumah sakit tersebut.

‘’Tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di dua RSUD itu kini sudah penuh. Bahkan, kemarin terjadi antrian di IGD,’’ kata Agus kepada Republika, Ahad (27/6).

Agus mengaku untuk hari ini belum memperoleh data jumlah antrian pasien. Namun, kemarin di IGD RSUD Majalengka terdapat sekitar sepuluh pasien yang mengantri. Sedangkan dua hari lalu terdapat antrian sekitar 20 pasien di RSUD Cideres.

Agus mengatakan, untuk penambahan tempat tidur maupun ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tidaklah mudah. Hal yang menjadi kendala adalah keterbatasan tenaga kesehatannya.

Apalagi, saat ini banyak tenaga kesehatan di Kabupaten Majalengka yang terpapar Covid-19. Tercatat ada 162 nakes yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 97 nakes bertugas di puskesmas, 30 nakes di RSUD Majalengka dan 35 nakes di RSUD Cideres.

‘’(Jumlah 162 nakes yang terpapar Covid-19) itu merupakan jumlah 14 hari kebelakang,’’ kata Agus.

Untuk melindungi para nakes maupun masyarakat dari paparan Covid-19, Agus menilai, satu-satunya cara adalah dengan memperketat penerapan protokol kesehatan. Apalagi, banyak orang tanpa gejala (OTG) sehingga sumber penularan Covid-19 sulit terdeteksi.

‘’Tolong prokes diperketat karena siapapun bisa terpapar,’’ tegas Agus.

Agus menyebutkan, pada Ahad (27/6), terdapat penambahan 99 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan itu, maka total kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 5.674 orang.

Dari jumlah total tersebut, sebanyak 1.588 orang masih menjalani isolasi mandiri, 28 orang dirawat di RSUD Majalengka, 54 orang dirawat di RSUD Cideres dan 31 orang dirawat di rumah sakit di luar Majalengka. Selain itu, ada 3.609 orang yang dinyatakan sembuh dan 364 orang meninggal dunia.

Selain menyasar nakes dan masyarakat umum, Covid-19 juga saat ini menyerang Bupati Majalengka, Karna Sobahi beserta istrinya, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka. Mereka kini masih menjalani isolasi mandiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement